Chapter 18

49.3K 4.2K 548
                                    

Selamat membaca 😁

Selepas menemani Natalie dari pagi sampai sore hari, Richard akhirnya memutuskan pulang ke rumahnya untuk berbicara dengan Jean mengenai kehamilan Natalie.

Dan tidak lama setelah Richard tiba di rumah, beberapa menit kemudian Jean juga sampai rumah.

Saat Jean membuka pintu, dia terdiam sejenak ketika melihat Richard tengah duduk di sofa sembari mata tajam pria itu tertuju ke arahnya.

"Duduk, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan," titah Richard datar.

Jean tanpa ekspresi melangkah dan duduk di sofa depan Richard. "Sekarang apa lagi?" tukasnya jengah seakan malas berbicara dengan Richard.

"Natalie hamil," ungkap Richard dengan raut wajah serius.

Jean tidak memasang ekspresi apa pun. Dia hanya diam dengan tatapan lurus ke depan.

Sesaat kemudian, Jean tersenyum tipis seakan dia sudah menduga jika hal itu akan terjadi.

"Selamat, itu kabar baik buat kamu," ucap Jean.

"Kamu pasti sangat bahagia sekarang. Karena akhirnya kamu bisa memiliki anak dengan wanita yang kamu cintai. Aku ikut senang mendengarnya," imbuhnya.

Richard menatap Jean dingin.

"Entah kamu akan setuju atau tidak, tapi aku akan menikahi Natalie apa pun yang terjadi," pungkas Richard lugas.

"Ya, silahkan. Sebagai laki-laki kamu memang harus bertanggung jawab," sahut Jean santai.

"Aku juga akan membawa Natalie ke rumah ini dan tinggal bersama dengan aku," cetus Richard.

"Itu terserah kamu, aku tidak akan melarang. Silahkan lakukan apa pun yang kamu mau," kata Jean ringan.

"Jadi kamu tidak keberatan tinggal bersama dengan Natalie?" tukas Richard.

"Siapa bilang aku akan tetap tinggal di sini?" balas Jean.

"Aku akan pergi dari rumah ini dan segera urus surat perceraian kita," pungkasnya lugas.

"Aku tidak akan menceraikan kamu," tegas Richard.

Wajah Jean seketika berubah datar. "Tidak bisa. Aku ingin kita cerai."

"Bahkan meskipun kamu tidak menikah dengan wanita itu, aku tetap ingin cerai dari kamu," sambungnya penuh tekad.

"Segitunya kamu ingin lepas dari aku?" tukas Richard.

"Karena tidak ada alasan untuk aku terus bertahan. Lagi pula, siapa yang bisa bertahan dengan kehidupan pernikahan seperti ini?" jawab Jean.

"Kamu sendiri juga ingin segera lepas dari aku, kan?"

"Sekarang aku berubah pikiran. Walaupun aku akan menikah dengan Natalie, tapi aku akan tetap mempertahankan kamu," ungkap Richard.

Jean tersenyum sinis. "Kenapa? Bukannya aku sudah tidak lagi dibutuhkan?"

"Aku hanya ingin menyelamatkan harga diri kamu. Kalau kita cerai, kamu justru akan dipandang rendah oleh orang-orang karena status kamu," sahut Richard.

Jean tertawa hambar. "Aku tidak peduli dengan pandangan orang-orang. Terserah mereka mau memandang aku apa. Aku tidak mau repot-repot memikirkan pandangan orang-orang tentang aku."

"Demi kebahagian aku sendiri, kali ini aku akan egois. Aku tidak akan memikirkan siapa pun kecuali diri aku sendiri," lanjutnya.

"Karena sekarang mental aku sudah benar-benar rusak parah semenjak menikah dengan kamu. Dan kalau aku terus melanjutkan hubungan ini, lama-lama aku bisa masuk rumah sakit jiwa."

Pernikahan Politik ✓[TAMAT-LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang