Haechan hari ini berencana mengajak Renjun bertemu dengan teman - temannya, agar memperkenalkan Renjun ke temannya, mereka berpacaran 5 tahun hanya saling tau nama dan muka lewat handphone, di karenakan Renjun yang introvert. Renjun juga bukan tipikal yang suka berfikiran negatif dengan pasangan sendiri, jadi hal berteman pun Renjun sepelekan, karena menurutnya, pasangannya bebas berteman dengan siapa saja.
"Adek ga ikut deh mas" Renjun mulai ragu.
"Kenapa ga mau ikut sayang, hm?"
"Malu, aku ga pernah ketemu orang banyak gitu, aku takut mereka ga suka, aku takut canggung, gimana ya mas? Aku ga ikut aja ya?" Renjun menatap Haechan dengan puppy eyesnya, matanya juga menggambarkan ketakutan dan keraguan yang ia simpan sendiri.
Haechan mengelus rambut Renjun dengan sayang "sayang, itu tuh cuma ketakutan kamu, kan kita belum coba loh? Temen - temen mas juga baik kok, mereka pasti juga bisa ngertiin kamu, jadi jangan takut ya? Mas mau ngenalin istri mas yang cantik ini loh, masa malah kamunya ga mau ikut?" Di ciumnya pipi gembil itu dengan sayang, agar sedikit menenangkan si manisnya.
"Bener ya mas?"
Pukul 17:20
Akhirnya keduanya memutuskan berangkat menuju ke rumah taeil dan doyoung dikarenakan memang rumah mereka yang sepakat di jadikan titik kumpul. Haechan dan Renjun sekarang sudah berada di dalam mobil Audi milik Haechan, keduanya sama - sama selaras dengan setelan kemeja berwarna biru tua.
"Bawa apa ya mas?" Mata Renjun sedari tadi melihat kanan kiri ke arah luar mobil. Yang di tanya hanya terkekeh gemas melihat si mungilnya kebingungan.
"Adek emang maunya bawa apa?"
"Eumm, banyak anak kecil kan mas? Ice cream boleh? Tapi anak kecil nanti flu ya mas? Huhh" Renjun memanyunkan bibirnya, karena bingung mau membawa apa.
Haechan terkekeh gemas "sayangnya siapa ini hm? gemes bgt" Haechan menangkup pipi gembil Renjun, di ciuminya pipi gemasnya. "Terserah adek mau bawa apa aja, cupcake favorit adek mau? Deket kan dari sini"
"Mauuuuuu Mamas mau yaaa, tapi boleh mampir ke gelato sebelahnya juga kan?? Kita bawa juga yaaa? Please please " pria mungil ini menggenggam tangan besar seseorang yang sedang mengemudi.
"Iya sayang, kapan si emang mas ga nurutin adek?"
Skip
Didepan rumah yang bergaya American classic itu sudah ada beberapa mobil yang sudah terparkir di teras depan, dan sepertinya pasangan yang baru menikah ini adalah orang terakhir yang datang. Keduanya memasuki rumah yang penuh dengan suara teriakan anak kecil, dengan ibunya yang teriak frustasi karena anaknya susah di bilangin, Haechan merangkul pinggang kecil istrinya dengan mesra, posesif juga sebenernya, takut hak milik ia diambil orang lain.
"Wah pengantin baru nih" suara doyoung membuat semua mata memusatkan pada keduanya.
"Pengantin baru sih kalo telat di maklumin ya, karena kyknya sibuk cuddling deh" Renjun merasakan pipinya memanas karena di bercandain.
"Nih kak buat dessert nya, maaf ya kalo ga suka, aku bingung soalnya mau beli apa" Renjun menyerahkan goodie bag yang sedari tadi ia pegang, menyerahkan nya kepada doyoung. Dengan senyum kakunya.
"Aku kesana ya sayang" tunjuk Haechan dengan dagunya, ke arah teman temannya yang sedang berkumpul.
Hap
Kaki Renjun di peluk oleh anak kecil yang ternyata anaknya Mark dan Jeno yang baru berusia satu setengah tahun.
Renjun jongok di depan lelaki kecil itu, menyamkan tingginya "halo sayang" mengelus rambut anak kecil di depannya dengan sayang.
"Siapa namanya"
"Enjoo" anak kecil di hadapannya mengucapkan namanya dengan cadel
"Kenzo namanya Jun" ucap Jeno membantu anaknya menyebutkan namanya.
"Ah iyaa, halo Kenzo, ini injun" Renjun menggenggam tangan Kenzo yang berada di hadapannya.
Renjun tidak sadar, interaksi dengan Kenzo membuat seseorang tersenyum, iyap, itu Haechan, Haechan melihat interaksi Renjun dengan Kenzo membuatnya berkhayal, seandainya itu anaknya pasti akan sangat gemas.
"CHAN, INJUN UDAH COCOK" Teriak Taeyong dari arah dapur.
Akhirnya Renjun memilih duduk di sofa besar samping Haechan, dengan Kenzo yang di gendongannya, pasalnya anak kecil ini tidak ingin lepas dari Renjun.
"Manja banget loh sayang dia sama kamu" Haechan mengelus punggung mungil milik Kenzo, sepertinya memang Kenzo juga sedikit mengantuk, karena beberapa kali ia mengerjapkan matanya.
"Kalian ada niat ngundur waktu punya anak?" Tanya Taeyong
"Engga kok kak, kita sedikasihnya aja, kalo di kasih ya kita terima,kalo pun engga di kasih dulu berarti kita harus pacaran lebih lama lagi" Jawab Haechan mewakili Renjun.
"Mau honeymoon kemana emang?? Paris bagus banget Chan" ujar jaehyun.
"Ga mau tuh di ajak kemana - mana, takut duit gue abis katanya" sindir Haechan.
"Jun, ckckck banyak itu duit Haechan, porotin deh Jun beli barang barang mewah ga bakal abis juga, bapaknya aja om Johnny" ucap Mark.
"Tuhkan sayang dengerkan? Ayo mau kemana hm?" Haechan menatap Renjun yang masih saja memeluk Kenzo karena bocah kecil itu tidak mau lepas gendongan dari Renjun.
"Gak dulu deh mas, pengeluaran bulan ini udah banyak loh kan aku bilang"
"Tuhkan sayang, liat tuh Renjun hemat, coba tuh kamu barang - barang yang belum penting aja udah kamu beli" ucap kesal taeil kepada doyoung.
"Jun, percayalah ngabisin uang suami nikmat banget" kompor doyoung kepada Renjun.
"Iya tau Jun, kapan-kapan kita atur waktu buat shopping ngabisin uang suami ya Jun?"ajak Jeno.
"Sip kak"
Skip
Waktu sudah menunjukkan pukul 22:05. Akhirnya mereka sama sama berpamitan untuk pulang. Kenzo pun yang sedari tadi di gendongan injun terpaksa bangun dari tidur nyamannya, karena di pindah tangan ke tangan Mark.
"Bye bye Kenzo, kapan kapan main kerumah yaa" Renjun mengelus pipi halus Kenzo.
"Main - main kerumah ya Jun kalo Haechan sibuk, biar ga bosen" ucap doyoung sang tuan rumah.
"Halah, gue sibuk seneng dia, bisa lembur nge-design" jawaban Haechan malah membuat Renjun jadi mencubit pinggangnya.
"Ngeselin banget" ucap Renjun.
Akhirnya Renjun dan Haechan memasuki mobil Audi hitam milik Haechan, membuka sebelah kaca mobil untuk berpamitan dengan taeil dan doyoung.
📍Kamar tidur
Keduanya sekarang sudah berpelukan di kasur mereka berdua.
"Suka ngga di ajak main kerumah temen mas hm?"
"Sukaa, suka juga ngeliat Kenzo, gemes banget loh mas, Cilla juga gemes tapi ga mau di gendong sama adek, tapi cemburu ngeliatin adek gendongin Kenzo" entah kenapa Cilla anak taeil dan doyoung tak mau dengan Renjun, padahal Renjun sudah gemes sekali dengan bayik perempuan yang berbadan gembrot itu.
Haechan terkekeh mendengar cerita Renjun. Lelaki bertubuh lebih besar itu menarik lelaki tubuh mungilnya agar lebih merapat. Menarik selimut nya agar menutupi badan si mungil.
"Bobo ya, selamat tidur sayang" di kecupnya dahi Renjun.
"Selamat tidur juga Mamas"
Keduanya akhirnya menutup mata, sama - sama menjemput mimpi.
-Halo, selamat datang di Mas & adek!Jangan lupa kasih cinta yang banyak buat Mamas sama adek ya! Hihi- 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas dan Adek (Hyuckren)
RandomKalo kata hyuck, ini bukan akhir dari kisahnya dan Renjun, tapi ini adalah awal, awal dari semua kisahnya. "Ini adalah awal, awal dari semua perjalanan yang mau kita lewati bersama-sama" "Ayo mas saling genggam! Agar ngelewatin semua rintangan per...