009: Bonjour Paris!

2.3K 180 0
                                    

⚠️ ini rada jorok
⚠️ 21++
Bijaklah membaca.









📍Bandara CGK

"Hati - hati ya sayang, jangan mikirin kerjaan loh, nikmatin waktu berdua aja" ujar winwin

"Nitip cucu satu" ujar Ten

Inilah alasan Haechan selalu malas mengajak dua laki-laki pihak bawah ini mama nya dan mertuanya, dikira bikin anak seperti bikin cookies kah langsung jadi??

"Doain ya mae"

"Selalu loh di doain, biar kalian punya anak 11" kekeh Mae Ten

Haechan merotasikan matanya mendengar ucapan orang tuanya. "Doa boleh, tapi kalo berlebihan tuhan juga sebel kyknya deh"

"Injun makannya di perhatiin loh Chan, jangan telat nanti asam lambungnya naik" Tutur ten mengingatkan.

"Iya Mae, echan inget kok sama kebiasaan suami sendiri"

"Yaudah sana nanti telat, hati hati ya injun, nitip nyawa satu di rahim injun ya" ledek winwin.

°°°°°°

📍Pesawat

Keduanya sekarang tengah di dalam pesawat dengan bangku first class yang mereka akan duduki 16 jam kedepan.

"Udah bosen?" Tanya sang Dominan, pasalnya ia melihat suaminya sedari tadi hanya membuka tutup aplikasi sosial medianya.

"Hemm, bosen Mamas" pria manis ini memanyunkan bibirnya.

"Tidur ya sayang, adek harus tidur, tadi malem ga tidur loh karena sibuk packing" di elusnya pipi tirus dan bersih suaminya.

"hnghh, ga bisa peluk?" Pasalnya bangku mereka di batasi oleh penghalang.

"Clingy bgt adek, tumben loh?"

"Emang ga boleh?" Tanyanya dengan sebal.

"Huh? Boleh dong sayang, tapi ga bisa peluk kalo disini, nanti aja ya kalo udah sampe?"

Renjun langsung menarik tangan Haechan, telapak tangan suaminya ia letakkan di pipi sebelah kanannya, menghadap sang dominan.

"Adek bobo ya mas"

Akhirnya mata cantik itu terpejam, Mata kesukaan Haechan. Menandakan seperti si lelaki mungil yang sedang memeluk tangannya ini tengah lelah.

°°°°°°
Penantian 16 jam 15 menit terbayarkan dengan pemandangan Eiffel tower di balkon kamar, lampu gemerlap yang menghiasi menara cantik itu pun menambah kesan romantis.

"Cantik bgt ya mas!" Puji Renjun kepada Eiffel tower, duduk berdua di balkon dengan pemandangan gemerlap malam Eiffel tower memang sangat romantis.

"Kalah cantik sama kamu lah" puji Haechan, di kecupnya punggung tangan lelaki mungil di sampingnya.

"Apa si masss! Dangdut bgt males" Renjun meninggalkan Haechan yang masih duduk di balkon, ah ternyata udara dingin Paris membuatnya mengantuk!

"Loh kok mas nya di tinggal loh?"

Setelah menutup pintu balkon, di peluknya badan mungil yang sedang berbaring, di ciuminya pipi suaminya.

"Mas jangan ganggu dulu dong, aku ngantuk banget" decak sebal Renjun.

"Loh ini honeymoon sayang, let's make a baby."

"Mamas masa tega sama adek?" Ia melingkarkan tangan mungilnya di leher sang dominan

"Bercanda sayang, aduh aduh sayangnya mas udah ngantuk banget hm?" Haechan terkekeh geli, karena si manisnya sedang mendusalkan wajahnya di dadanya.

"Bobo hmm" di ciuminya dada bidang sang suami yang di lapisi piyama satin.

Mas dan Adek (Hyuckren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang