"happy valentine day" Renjun yang sedang menggoreng Frozen food untuk Haikal tersentak kaget mendapati tangan besar yang sudah memeluk pinggang nya sambil mengecup tengkuknya dengan ciuman bertubi-tubi nya. "Hehe maaf sayang, kaget ya?"
Renjun memukul tangan Haechan. "Kaget, kamu jangan suka kyk gini."
"Selamat hari kasih sayang. Aku sayang sama kamu tiap hari. Setiap hari menurut ku spesial, tapi biar seperti remaja aja ngucapin valentine day."
Renjun mematikan kompornya dan berbalik untuk menatap lelaki nya yang tangannya masih dengan nyaman mengukungnya. Haechan bangun tidur, dengan rambut berantakan nya dan tanpa atasan, pemandangan Renjun setiap hari sebenarnya tetapi tetap saja ia selalu salah tingkah melihat suaminya.
Tangan kanan Renjun terulur untuk mengusap rahang tegas milik Haechan. Rahang yang sekarang mulai tajam karena sudah di tumbuhi dengan bulu-bulu kecilnya. "Selamat hari valentine mamas."
"Setiap hari sebenarnya memang hari kasih sayang. Menyayangi kalian semua tuh kewajiban ku setiap hari. Boleh gak tapi aku ikut-ikutan orang lain mau merayakan valentine day? Ngajak kamu dinner dan ngabisin waktu berdua untuk hari ini contohnya, boleh?" Izin Haechan.
Renjun tertawa mendengar izin dari suaminya. "Kok nanya sih?" Renjun mengalungkan tangannya di leher suaminya, walau harus sedikit berjinjit. "Boleh, aku mau di ajak kamu kemana pun, asal perginya sama kamu."
"Oke, abis ini selesai langsung mandi dan siap - siap kita pergi mengelilingi kota ini berdua."
°°°°°°°°°°
Renjun benar-benar di ajak berkeliling kota jakarta dari pagi hari ini. Di mulai dari bukakan pintu mobil sudah terdapat bouquet bunga mawar merah yang sudah tergeletak begitu saja di kursi penumpang. Di ajak sarapan di pinggir jalan, di ajak berkeliling kota jakarta sambil bercerita banyak hal, membayangkan beberapa tahun kedepan mereka akan menjadi seperti apa.
Dengan kedua tangan yang saling menggenggam, dan mata Renjun yang sedari tak lepas untuk menatap suami dominannya yang fokus menyetir. Haechan pun beberapa kali tak fokus dengan lelaki manis yang berada di sebelahnya, ia pun sedari tadi tak bisa diam, bibirnya berulang kali mengecup punggung tangan putih milik Renjun yang berada di genggamannya.
"I love you." Gumam Renjun.
"I love you more than anything in the world! I am so lucky to have you and can't wait to spend the rest of my life with you." Ucapan ini terakhir, terakhir sebelum akhirnya Haechan lebih memilih menepikan mobilnya untuk melahap bibir ranum milik Renjun yang sedari tadi menggodanya.
Hari itu, setiap sudut kota jakarta akan selalu terkenang di fikiran mereka masing-masing. Setiap sudut kota ini akan selalu ada cerita untuk keduanya cerita kan nanti di masa tua untuk anak-anaknya.
Edisi mamas belum cukur jenggot nya, biar kalo ciuman seruu.
JADI KALIAN UDAH DI KASIH BUNGA/COKLAT BELUM? Jiakhhh engga ya? Sama aku juga kok:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas dan Adek (Hyuckren)
AcakKalo kata hyuck, ini bukan akhir dari kisahnya dan Renjun, tapi ini adalah awal, awal dari semua kisahnya. "Ini adalah awal, awal dari semua perjalanan yang mau kita lewati bersama-sama" "Ayo mas saling genggam! Agar ngelewatin semua rintangan per...