Di Jumat sore ini Renjun sangat bergembira, pasalnya Kenzo akan di titipkan di rumahnya, katanya karena Kenzo selalu merengek menagih untuk menginap di rumah baba nya. Bunyi klakson mobil sudah terdengar di depan rumahnya, Renjun langsung berlari keluar menuju teras rumahnya.
"Mana kak si ganteng" Renjun langsung menghampiri Jeno yang sudah membuka pintu mobilnya, Jeno langsung membuka pintu mobil belakangnya yang ternyata terdapat Kenzo yang duduk nyaman di car seat nya.
"Hallo sayangku" Renjun langsung menggendong Kenzo saat anak kecil itu sudah lepas dari pengamanan car seat nya.
"Ngerepotin kamu sama Haechan ga Jun?"
"Kenzo? Engga kok kak, aku juga lagi ga banyak kerjaan kok, aku seneng loh kalo Ken mau nginep"
"Kalo Haechan? Ga masalah kan ? Aku takutnya Haechan ke ganggu loh" ujar Jeno merasa tak enak.
"Gpp kak, aku sama Haechan seneng kok ada Kenzo, weekend Minggu ini jadi ga sepi, biasanya berdua doang"
"Jun, aku mau nitip Kenzo sampai Minggu tapi, mama nya Mark lagi sakit soalnya, engga memungkinkan kalo bawa Kenzo. Kamu bisa ga di titip sampai hari Minggu?" Sebenarnya Jeno sangat tak enak berbicara seperti ini kepada Renjun, menitipkan anaknya dengan cukup lama, tapi apa boleh buat? Ia sangat butuh anaknya di titip, tidak mungkin ia membawa si kecil untuk ikut mengurus mertuanya yang sedang sakit, yang ada ia repot dengan Kenzo.
"Loh ?? Gpp kakak, aku gpp kok, lagian masa Kenzo mau di bawa jauh si? Kasian nanti anak ganteng ini takut kena virus. Udah sana kakak pergi aja, takut keburu sore, takut malam di jalan nanti"
Setelah Jeno dan Mark pergi, dan setelah Mark memindahkan tas yang berisi perlengkapan Kenzo, keduanya langsung pergi menuju ketempat tujuannya. Sekarang tinggal lah Renjun dan Kenzo yang tengah berdua di ruang tamu. Dengan Kenzo yang berada di pangkuan Renjun, kepala yang bersandar di dada baba nya dan mata yang menerjap, kata Jeno tadi kenzo memang tak tidur siang karena sangat excited ingin kerumah Renjun dan Haechan.
"Baba kelonin di kamar ya sayang? Kakak ngantuk banget ya?" Renjun langsung menggendong Kenzo menuju kamarnya, sambil tangannya tetap mengelus punggung mungil tersebut, biasanya anak kecil akan sedikit rewel bila mengantuk ataupun lapar, tapi Kenzo ini tidak, ah lucunya.
Renjun tak lama menidurkan Kenzo, setelah ia dekap dan elus elus punggungnya anak kecil mungil itu langsung terlelap, Renjun langsung menyelimutinya, karena ia sengaja membuat kamarnya cukup dingin, agar si mungil terlelap dengan nyaman. "Selamat tidur ya kakak"
Renjun langsung meninggalkan Kenzo, ia berniat membuat makan malam untuk ia, Haechan dan juga Kenzo, setelah memastikan guling guling tertata di kanan kiri Kenzo dengan aman, ia langsung menuju dapurnya untuk memulai memasak.
°°°°°°°°°°°°°°°
Tak lama terdengar deru suara mobil suaminya yang memasuki pekarangan rumah. Setelah itu langsung terdengar derap kaki langkah suaminya yang mendekatinya,suaminya yang di belakangnya pun langsung menciumi lehernya.
"I'm home" ujar Haechan.
"Selamat sampai di rumah Mamas"
"Kenzo jadi nginep sayang?" Tanya Haechan.
"Jadi Mamas, itu lagi bobo di kamar, bisa tolong dilihat dulu ga mas? Jangan di ciumin ya mas, kamu mandi dulu, takut virusnya kena Kenzo loh" Haechan hanya menganggukkan kepalanya menurut. Haechan langsung bergegas ke atas untuk mengecek Kenzo, dan Renjun pun kembali melanjutkan masakannya.
°°°°°°°°°°°°°°°
Renjun sudah selesai dengan kegiatan memasaknya, Haechan pun sudah selesai mandi, Haechan langsung turun kebawah dengan Kenzo di dalam gendongannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas dan Adek (Hyuckren)
DiversosKalo kata hyuck, ini bukan akhir dari kisahnya dan Renjun, tapi ini adalah awal, awal dari semua kisahnya. "Ini adalah awal, awal dari semua perjalanan yang mau kita lewati bersama-sama" "Ayo mas saling genggam! Agar ngelewatin semua rintangan per...