Haechan terus memandangi Renjun yang tengah menyeruput teh pagi harinya. Matanya tak lepas sedari tadi menatap lelaki manis di hidupnya ini.
"kenapa mas?" Tanya Renjun dengan bingung karena sedari tadi di tatap. Apakah ada sesuatu di wajahnya?
"Kamu cantik banget sayang." Bahkan tangannya sudah berada di pipi gembil Renjun untuk mengelusinya.
"Ih apa sih?"
"Iya kamu cantik banget sayang, mau dari sudut manapun kamu tetap cantik. Mantan mu itu pada iri gak ya ngeliat aku bisa milikin kamu di hidup aku. Aku tuh engga pernah bohong sayang kalau lagi puji kamu cantik kyk gini, kamu tuh emang secantik itu, mau belum mandi kyk gini juga masih sama kok cantik nya. Terima kasih ya sayang sudah terlahir di bumi, terima kasih sudah menjadi bagian terpenting di hidup aku, terima kasih sudah memilih untuk menjadi pasangan ku. Ah, harusnya berterima kasih sama mamam juga gak sih? Terima kasih mamam sudah melahirkan lelaki cantik di hadapan ku."
Haechan dengan segala ucapan manisnya selalu berhasil membuat semburat merah di pipi Renjun muncul begitu saja. Haechan menarik pelan wajah Renjun untuk mengecup pipi si manisnya. Menghirup wangi si cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas dan Adek (Hyuckren)
AcakKalo kata hyuck, ini bukan akhir dari kisahnya dan Renjun, tapi ini adalah awal, awal dari semua kisahnya. "Ini adalah awal, awal dari semua perjalanan yang mau kita lewati bersama-sama" "Ayo mas saling genggam! Agar ngelewatin semua rintangan per...