Happy reading:)
Aya menyembunyikan ekspresi bahagia nya melihat tingkah arka yang sangat lucu ketika meminta maaf.
Di dalam hati Aya benar-benar mencintai arka tapi dia tidak ingin arka terluka dengan sikap nya yang berlebihan.
Hanya Aya yang tau bagaimana besar rasa cinta nya terhadap arka,tapi itu hanya akan membuat arka terluka.
Dia bukan membenci arka tapi rasa takut kehilangan terus menghantui Aya jika dia berpacaran dengan arka.
"Jadi Lo sama dia udah jadian?"
"Kapan dia nembak Lo?"
"Sialan bisa-bisa nya Lo gak ngasih tau kita"
Baru saja kaki Aya melangkah ke dalam kelas dia sudah di hujani berbagai pertanyaan dari ke tiga sahabat nya.
"Gue gak pacaran sama dia" Aya menjawab pertanyaan semua nya dengan satu jawaban.
"Jangan percaya sama cowok!! Apa lagi cowok ganteng seratus persen pasti bermasalah, itu sudah hukum alam!!" Reva sepertinya trauma dengan pacar nya yang meninggalkan nya secara tiba-tiba.
"Biarin aja lah dia Rev,kita sebagai sahabat harus nya dukung Aya apa pun pilihan nya" Tika selalu memberikan nasihat yang baik buat Aya.
Dalam kebinggungan Aya akan selalu mendapatkan nasihat atau pun saran dari mereka bertiga.
Reva yang selalu marah-marah dan kekanak-kanakan.
Atika yang dewasa dan selalu mengerti situasi.
Dan Salna yang sangat perduli. menjadi pelengkap persahabatan mereka.Mereka selalu mengisi kekosongan yang ada di antara mereka.
Hanya saja Aya menutupi dirinya dari mereka, seakan Aya membangun tembok besar di antara mereka yang susah untuk di tembus orang lain.
Seperti ada pintu yang di tutup rapat-rapat karena aya takut membukanya
Karena kalau dia membukanya Aya merasa dirinya yang selama ini bertahan akan runtuh begitu saja.
Bukan tidak percaya tapi takut percaya.
Karena kepercayaan yang rusak kalau di anggap istimewa tapi ternyata salah lebih menyengsarakan dari yang Aya pikirkan.
Hidup dalam keluarga yang berantakan membuat Aya sulit mempercayai orang lain selain Adnan dan ibunya.
Aya masih tidak ingin memikirkan arka, Hidup nya terlalu rumit jika harus di tambah arka dalam hidup nya.
Aya dan Adnan sudah sepakat untuk datang ke taman jika Aya sudah pulang sekolah.
Aya datang terlebih dahulu di taman karena taman nya tidak jauh dari sekolah nya.
Aya menyandarkan badan nya di kursi panjang yang terdapat di taman.
Banyak anak kecil yang berlarian kesana kemari di sana. Mereka bermain seakan tidak ada beban dalam hidup nya.
Jika waktu bisa di putar Aya ingin sekali Kembali ke masa anak-anak di mana menangis karena eskrim bukan karna pukulan dari ayah nya.
Aya menutup mata nya sejenak menghirup udara yang sejuk di sekitarnya.
Setelah kedatangan Adnan, Aya sudah mulai merasakan sedikit ketenangan walau itu tidak seperti dulu lagi.
Saat Aya sendiri dia selalu saja meratapi diri nya yang menyedih kan.
Dia tidak bisa membayangkan betapa hancur diri nya jika Adnan juga pergi dari hidup nya,untuk membayangkan nya saja Aya tidak mau apa lagi jika hal itu benar-benar terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTAND SKY
Teen FictionSebuah kisah epilog tanpa prolong, sebuah kisah yang sudah berakhir namun tidak pernah ada kata di mulai. Ombak nya begitu pelan dan terdengar damai, langit nya seperti lukisan ketika terkena sinar matahari yang terbenam. Dibawah rintik hujan menjad...