Happy reading:)
teriakan perempuan yang menyemangati idola mereka, sedangkan laki-laki yang menyukai olahraga basket bercampur menjadi satu bersorak meneriaki tim kebanggaan mereka masing-masing.
"Ciee yang lagi nyemangatin ayang" Reva mengusik Aya yang fokus menonton pertandingan basket antara tim arka yang di ketuai oleh Elvano yang melawan kakak kelas.
Aya memaksakan diri nya untuk pergi sekolah karna merasa dia akan ketinggalan pelajaran jika terus meminta izin.
Dalam 2 babak berturut-turut tim Elvano mengalami kekalahan padahal mereka yang terkenal sangat jago memain basket hari ini kalah karna kakak kelas.
"Lo hari ini kenapa sih El?" tanya Nevan dengan mengusap keringat nya menggunakan handuk kecil yang melingkar di leher nya.
"Gak biasa nya Lo kaya gini El" ucap arka sambil membuka botol yang di berikan Aya.
Elvano hanya menatap Daffa seakan memberikan kode mata untuk tetap diam.
"Lo liatin siapa sih?" Aya bertanya pada Atika yang sedari tadi sibuk melirik ke arah tim lawan.
"Lo suka yah sama Arthur" tebak Angga dengan mengikuti arah tatap Atika.
Atika tetap diam tidak memperdulikan pertanyaan dari Angga maupun Aya.
"ARTHUR ATIKA SUKA SAMA LO!!" teriak Angga ke arah Arthur kakak kelas Xll IPA 2.
"Bacot anji*g" umpat Atika dengan membungkam mulut Angga membuat dia tidak bisa berkata apa pun."gue sumpahin Lo keselek bakso"
"Lepasin gue cewek bar-bar" Angga menyingkirkan tangan Atika dari mulut nya.
"Di balik cewek pendiam tersimpan jiwa yang bar-bar" sahut Nevan.
"Diam Lo playboy" Reva ikut menimpali.
"Gue playboy minimal muka gue mendukung" ucap nevan dengan bangga nya.
"You crezy" sela Salna.
"Daffa bantuin masa 3 lawan 2 kan gak adil" desak Angga.
"Kalau boleh jujur gue malas satu udara sama manusia goblok" cemoh Daffa.
Elvano mengembangkan senyum nya sambil menggelengkan kepala nya melihat teman-teman nya, setidak nya Elvano masih mempunyai mereka semua.
Arka menarik tangan Aya lalu memisahkan diri dari keributan yang di buat teman-teman nya.
Arka bertanya, "Udah sehat?"
"Udah dong" jawab Aya seperti seorang anak kecil.
"Nih" Aya mengeluarkan setangkai bunga mawar lalu memberikan nya kepada arka.
"Thanks ay,"
Arka mengambil bunga pertama yang di berikan pacar nya itu dengan senang hati.
Ini bukan pertama kali nya arka merasakan cinta tapi ini baru pertama kali bagi Aya merasakan cinta dari orang lain selain mama nya dan Adnan.
"Ka, gue pengen cerita sesuatu sama lo" nada bicara Aya terdengar sendu di telinga arka.
"Ceritain aja ay, gue siap dengerin kok" ucap arka dengan tenang nya.
Kini bahu arka menjadi tumpuan bagi kepala aya, rasanya sangat berat menceritakan semua nya kepada arka yang mempunyai keluarga harmonis.
"gue dan adnan bukan saudara kandung, Adnan di bawa ke rumah saat gue berumur 5 tahun.."
Cerita Aya terjeda begitu saja sesak mulai memenuhi dada nya. Sulit menceritakan nya pada orang lain karna selama ini hanya adnan yang selalu menjadi teman nya bercerita,
Aya mencoba untuk percaya pada arka untuk kali ini saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTAND SKY
Teen FictionSebuah kisah epilog tanpa prolong, sebuah kisah yang sudah berakhir namun tidak pernah ada kata di mulai. Ombak nya begitu pelan dan terdengar damai, langit nya seperti lukisan ketika terkena sinar matahari yang terbenam. Dibawah rintik hujan menjad...