Happy reading:)
"ngapain lo bareng dia?" Tanya arka yang sudah berada di depan pintu kelas Elvano.
"Maksud Lo Aya,? Apa urusan Lo,gue ke sekolah bareng dia!" Elvano melewati arka untuk masuk ke dalam kelas nya tapi cegah oleh arka.
"Gue belum selesai ngomong" arka menarik lengan Elvano.
"Lo mau ngomong apaan?" Elvano menyingkirkan tangan arka dari lengan nya, "inget yah Lo itu bukan siapa-siapa nya dia. dia berhak dekat dengan siapa pun termasuk gue."
"Lo tau kan kalau gue ngejar dia El," arka menggenggam erat kerah baju Elvano.
Teman sekelas Elvano melihat ke arah mereka berdua, ini pertama kali nya arka berkelahi dengan teman nya sendiri apa lagi itu Elvano yang masih menjadi teman dekat nya sekaligus kapten basket di tim mereka.
Jessy yang melihat itu pergi menghampiri mereka berdua mencoba melerai.
"Kalian berdua apa-apan sih, KA. Lo itu ketua OSIS jaga sikap Lo"
"El ini peringatan pertama dan terakhir gue sama Lo, jauhin Aya!" Arka pergi dengan amarah nya meninggalkan Jessy dan Elvano.
"El,ini ada apa sih" tanya Jessy.
"Urus aja urusan Lo sendiri" Elvano pergi ke tempat duduk nya.
♡♡♡
Sementara di kelas Aya sibuk bergelud dengan pena dan buku nya mencatat pelajaran sejarah yang membosankan.
"Gue keluar bentar yah"
"Mau bolos lagi Lo?" Tanya Reva yang sedang fokus mencatat.
"Gak. mau cari udara segar doang di luar"
"Di kelas emang gak ada udara segar?"
"Udara di sini udah di penuhi sama napas anak-anak yang munafik." Aya pergi meninggalkan meja nya begitu saja.
Saat melewati koridor Aya bertabrakan dengan seorang perempuan yang sedang membawa minuman hingga tumpah mengenai sweter yang di pakai Aya.
"Aya gue minta maaf yah. Gue gak sengaja" flora-anak IPA 2,mengeluarkan tissue untuk membersihkan sisa minuman di sweter Aya.
"Gak apa-apa kok baju gue emang haus nih" Aya benar-benar kesal banyak hal yang terjadi hari ini menurunkan mood nya.
Aya pergi ke toilet perempuan untuk membasuh baju nya agar tidak meninggalkan noda sekaligus mencuci muka nya yang terlihat sangat pucat.
Saat ingin memasuki toilet langkahnya terhenti dengan seorang perempuan yang berdiri menghalangi jalan nya.
"Minggir gue mau masuk" Aya mencoba menerobos masuk ke dalam toilet.
"Puas Lo hah. udah buat arka sama Elvano berantem" Jessy menutup pintu masuk dengan tangan nya.
"Gak ada urusan nya sama gue" Aya menjawab nya dengan sangat dingin.
Aya menyingkirkan tangan Jessy dari jalan nya."Jangan sok ke cantikan deh Lo" kini tangan Jessy sudah berada di kepala aya mencengkeram rambut nya.
"Lepasin selagi gue masih bicara baik-baik" Aya masih tetap tenang menghadapi Jessy karna dia tau dia akan lepas kendali jika sudah marah.
"Kalau gue gak mau lepas Lo mau apa?" Jessy semakin menarik rambut Aya.
Plak..
Aya menampar pipi Jessy membuat dia menoleh ke samping.
Tidak senang dengan perlakuan Aya, Jessy ikut menampar pipi aya. wanita itu hanya melemparkan senyum miring ke arah Jessy.
Jessy seperti nya akan menjadi sasaran ke marahan Aya pada pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTAND SKY
Teen FictionSebuah kisah epilog tanpa prolong, sebuah kisah yang sudah berakhir namun tidak pernah ada kata di mulai. Ombak nya begitu pelan dan terdengar damai, langit nya seperti lukisan ketika terkena sinar matahari yang terbenam. Dibawah rintik hujan menjad...