Happy reading:)
Arka sudah berada di dalam kamar Aya dengan menyuapi nya bubur hangat.
Setelah pulang rapat arka pulang terlebih dahulu mengganti pakaian nya dan langsung bergegas ke rumah Aya.
"Tidur lagi yah ay" ujar arka dengan membenarkan kembali tempat tidur Aya.
Aya hanya mengikuti apa yang di katakan arka, sekarang dia hanya berbaring melihat pria itu kesana kemari membereskan sisa makanan nya.
arka mengedarkan tatapan nya ke seluruh ruangan kamar aya. Tidak ada apa-apa di sana hanya kamar kosong yang hampa, semua barang tertata rapi hanya saja ada kaca yang seperti nya sengaja di pecahkan.
Senyum arka mengembang saat Mata nya tertuju pada mawar yang dia berikan tadi siang di masukkan ke dalam vas berisikan air.
"Ka, maaf yah gue gak bisa ngasih Lo bunga malam ini" ungkap Aya merasa bersalah.
"Gak perlu mikirin itu yang penting Lo sehat dulu!"
"KA, Lo janji yah bakal selalu ada buat gue"
"Janji ay!"
Arka mengusap lembut kepala aya yang terus berbaring di tempat tidur nya.
♡♡♡
"Alex" batin Elvano.
Saat di jalan pulang Elvano melewati area balapan dan melihat sebuah motor yang sedang bertanding seperti tidak asing di mata nya.
Elvano memarkirkan motor nya di sekitar penonton yang bersorak meneriaki nama Alex.
kemarahan Elvano memuncak saat tau yang sedang balapan adalah adik nya sendiri, dia merasa gagal menjadi seorang kakak untuk mendidik adik nya.
"Finisshhh"
Semua orang berteriak bahagia bahwa yang menang adalah jagoan mereka yaitu Alex, seperti nya Alex sudah biasa balapan liar seperti itu.
Alex yang sedang asik ketawa bahagia dengan teman nya seketika ambruk di tanah karena sebuah pukulan mengenai rahangnya.
"Lo apa-apaan hah!" Teriak Alex sambil berdiri memegang rahangnya.
"Jadi ini kerjaan Lo di luar?" Geram Elvano. "Lo emang cari mati yah!"
"Gue emang nyari mati, mau apa Lo?
Lo pikir gak cape dengerin nama Lo mulu yang di puji di rumah.""ALEX, gue lakuin ini buat Lo sama bunda"
"Gue sama bunda? Lo pikir gak sih karna ulah Lo itu gue gak bisa bebas selalu di tekan sama ayah."
"Lo pikir gue gak cape apa kaya gini,
Bukan cuman Lo, gue juga mau bebas," Nada bicara Elvano mulai sendu. "Tapi gue gak bisa Lex""Ya udah hidup aja kaya yang Lo mau dan berenti ngurusin hidup gue" tekan Alex yang melewati Elvano begitu saja.
"Lo bisa gak sih jalanin hidup semestinya" Elvano kini sudah mencengkram kerah baju Elvano.
"Gue gak kaya Lo yang haus kasih sayang" Alex menepis tangan Elvano dari kerah baju nya.
Bugh..
Bugh..
Elvano yang lepas kendali memukul adik nya, Alex yang tidak mau kalah ikut memukul wajah kakak nya itu.
Perkelahian dari kedua nya tidak bisa lagi terelakkan kini menjadi pusat perhatian dari semua orang termasuk Daffa yang sedang lewat di sana
Daffa menghentikan mobil nya saat melihat motor Elvano dan sekumpulan orang yang sedang berkumpul. Daffa menerobos masuk ke dalam melihat apa yang sedang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTAND SKY
Teen FictionSebuah kisah epilog tanpa prolong, sebuah kisah yang sudah berakhir namun tidak pernah ada kata di mulai. Ombak nya begitu pelan dan terdengar damai, langit nya seperti lukisan ketika terkena sinar matahari yang terbenam. Dibawah rintik hujan menjad...