HANCUR 21

19 16 11
                                    

Happy reading:)

"Anak-anak sekalian hari ini  kita kedatangan murid baru" ucap ibu rena-wali kelas XI IPA 1.

"Wah semoga aja cewe."

"Gue harap cowo biar gue gak jomblo lagi"

"Pintar gak yah,"

Semua anak-anak di kelas Aya membuat keributan karna mendengar akan kedatangan murid baru di kelas mereka.

"Emang beda nya cewe sama cowo apaan sih." Tutur Reva.

"Beda kelamin lah." Sahut Atika.

"Silahkan masuk." Ibu Rena mempersilahkan murid tersebut untuk masuk.

Semua mata tertuju pada pintu yang dibuka oleh anak yang memakai seragam sama dengan mereka menggunakan sepatu hitam dengan rok di atas lutut proposi badan yang sangat bagus dan berkulit putih dengan rambut lurus berwarna hitam pekat.

Semua pria di kelas Aya melonggo melihat kecantikan nya sampai tidak ada yang mengalihkan tatapan nya terhadap wanita tersebut.

"Hallo semua" sapa murid baru itu dengan malu-malu.

"Ayo kenalin diri kamu" perintah ibu Rena.

"kenalin nama aku KEISA VANISA  aku murid pindahan dari SMA trisatya di bandung." Lanjut keisa
"aku pindah ke sini karna aku emang lahir di sini, hanya dulu aku pindah karna urusan keluarga."

"Baiklah saya harap kalian semua bisa berteman baik dengan dia, sekarang kamu bisa duduk di bangku kosong di belakang." ujar  ibu Rena

Aya terus melihat ke depan sama sekali tidak melirik ke arah keisa.

Saat pulang Aya terpaksa menumpang di mobil Salna karna arka yang sedang ada rapat OSIS mendadak membuat dia tidak bisa mengantar Aya pulang.

⁠♡⁠♡⁠♡

Berapa kali pun Aya mencoba Adnan tidak bisa di hubungi.

Perasaan Aya mulai tidak enak seperti akan ada hal besar yang terjadi. Dia terus-terusan memegang handphone nya dan kesana-kemari berharap Adnan membalas pesan atau menelpon nya.

Entah kenapa hari ini Aya ingin sekali menghubungi dan mendengar suara Adnan.

Wiuuu..wiuuu..wiuuu

Di telinga Aya terdengar suara ambulance samar-samar yang seperti nya memasuki kompleks rumah nya. Aya terus mencoba berpikir positif bahwa yang meninggal mungkin tetangga mereka.

Tapi suara itu semakin jelas di telinga Aya membuat dia teringat kejadian empat tahun lalu di mana ibu nya yang di bawa ke rumah menggunakan ambulance.

Aya memegang erat handphone di tangan nya, tidak ada tanda-tanda bahwa adnan akan menelfon.

"Hiksss hikss..."

Suara tangisan yang nyaring itu menusuk telinga Aya membuat dia membuka pintu dan turun ke bawah melihat apa yang sedang terjadi.

Kaki nya terhenti melihat ambulance membawa seseorang yang terbujur kaku di tutupi sebuah kain putih.

Pikiran Aya berkecambuk, siapa yang di bawa ke rumah? Sementara anggota keluarga nya semua berada di rumah. Tidak! Hanya adnan yang tidak berada di rumah.

Aya mencoba menolak apa yang terjadi di hadapan nya saat ini, mata nya melebar dan berkaca-kaca saat melihat orang tersebut di letak kan di bawah.

"Benar ini rumah kediaman arseno raditama?" Tanya seorang pria yang menggunakan pakaian dokter.

Arseno mengganguk"Benar"

"Anak anda Adnan raditama menghembuskan nafas terakhir nya di rumah sakit pukul 3 siang."

DISTAND SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang