Happy reading:)
Prangg...
Baru saja Elvano melangkahkan kaki nya ke dalam rumah sudah ada pecahan kaca yang tepat di bawah kaki nya, satu langkah saja akan membuat dia terluka.
"Kamu seharus nya bisa didik anak kamu baik-baik" bentak mahendra-ayah elvano pada wanita di hadapan nya.
"Dia bukan cuman anak aku, dia juga anak kamu mas!" Tekan Triska-bunda Elvano.
Elvano yang melihat itu hanya pergi begitu saja, dia seperti nya sudah bosan dengan pertengkaran yang sering terjadi di rumah.
"Didik dia seperti Elvano agar jadi anak yang lebih berguna"
"terus tugas kamu sebagai ayah apa? Kamu pergi dengan wanita lain tanpa mikirin anak sama istri kamu"
Plakk..
Satu tamparan mendarat mulus di pipi Elvano yang sudah berdiri di hadapan ibu nya untuk menghalangi pukulan dari ayah nya.
"El" lirih Triska memanggil nama anak nya.
Mahendra pergi begitu saja setelah menampar anak nya itu.
"Ada yang sok jadi jagoan nih" ucap alex-adik Elvano yang melewati mereka berdua.
"LO BUAT MASALAH APA LAGI BANGS*T ?" Elvano bertanya dengan tangan nya yang sudah berada di kerah baju Alex.
"LEPASIN ANJI*G" Alex menepis kasar tangan Elvano.
"MAU GUE BUAT MASALAH, GAK ADA URUSAN SAMA LO" pekik Alex
"LO SADAR GAK SIH KELAKUAN LO TUH BERIMBAS SAMA BUNDA."
"TERUS LO MAU GUE KAYA LO GITU YANG SOK BERBAKTI BUAT DAPAT KASIH SAYANG ORTU? EL, LO SADAR GAK SIH KALAU KASIH SAYANG ORTU TUH LEBIH BANYAK KE LO DARI PADA GUE." lanjut Alex "APA YANG GUE BUAT GAK PERNAH ADA PERHATIAN DARI MEREKA BERDUA"
Alex pergi dengan sengaja menyenggol bahu Elvano.
Elvano berlari ke kamar nya dengan membanting pintu kamar nya.
"Lex gue cape, gak ada yang mau kaya gini gue juga tertekan di rumah ini" batin Elvano.
Elvano mengambil alat musik yang sering dia mainkan ketika merasa dunia nya sedang hancur seakan gitar adalah segala bagi nya.
Dengan perlahan Elvano memetik senar-senar yang ada pada gitar menciptakan melodi senada yang indah.
Elvano mulai menyanyikan sepotong lagu last chilad-indah tak sempurna dengan memulai nya dari nada c.
Terlalu banyak cerita..
Yang sering aku aku saksikan..
Terlalu banyak problema..
Terlalu sering ku dengar..
Andai ku bisa bicara..
Ku mohon tolong hentikan..
Hargai aku sebagai..
Keturanan kalian..
Dan ku tak tahu apa-apa..
Lagu nya berhenti begitu saja seakan Elvano tidak lagi sanggup untuk melanjutkan nya, butiran bening jatuh begitu saja di sudut mata Elvano.
"Gue mau bilang rindu rumah, tapi gue gak pernah dapat apa pun yang gue ingin kan dari dulu di sini lantas apa yang gue rinduin?" Gumam Elvano.
Elvano yang terlihat dingin dari semua teman-teman nya ternyata menyimpan rasa sakit yang begitu dalam.
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTAND SKY
Teen FictionSebuah kisah epilog tanpa prolong, sebuah kisah yang sudah berakhir namun tidak pernah ada kata di mulai. Ombak nya begitu pelan dan terdengar damai, langit nya seperti lukisan ketika terkena sinar matahari yang terbenam. Dibawah rintik hujan menjad...