HANCUR 18

23 23 6
                                    

happy reading:)

Setelah puas bermain di pantai arka mengantar Aya pulang ke rumah dalam keadaan baik.

Tring...

Pesan singkat masuk di handphone Aya dengan cepat dia melihat notifikasi dari benda yang dia pegang tersebut.

Arka:

"Cuci muka setelah itu
Tidur ay!"

Shanaya:

"Siap boss"

Arka:

"Jaga kesehatan yah ay,
Gue sedih kalau liat Lo sakit" ಥ⁠‿⁠ಥ


Shanaya:

"Pasti. Lo juga ya
Jaga kesehatan"

Arka:
"Siap tuan putri.
night!"

Shanaya:

"Night pacar Aya"

Senyum aya mengembang Setelah sekian lama akhir nya ada juga orang yang mengucapkan selamat malam pada Aya, seakan Aya kembali pada sosok nya yang dulu periang dan manja.

Brak..brak...

Suara pintu di buka paksa dari luar membuat Aya kaget dengan apa yang terjadi di luar.

Baru saja Aya membuka pintu arseno sudah bertanya pada nya membuat Aya heran dengan apa yang terjadi.

"Dari mana kamu hah?" Tanya arseno dengan mata yang memerah seperti seorang yang sedang mabuk.

"Dari luar" jawab aya singkat.

"Mulai belajar Nakal kamu pulang malam" arseno berbicara tidak jelas dengan badan yang oleng.

Seperti nya pria itu benar-benar mabuk tercium bau alkohol yang menyengat di hidung Aya.

"Aya cuman keluar sebentar"

"DASAR PELACUR"

"Arghhhh..."

Aya meringis kesakitan saat arseno menarik rambut nya dengan kuat lalu membanting nya ke kasur.

"MATI KAMU, MATI.. ANAK PEMBAWA SIAL" arseno benar-benar kehilangan akal memukul anak nya itu dengan brutal.

Aya hanya meringis kesakitan dengan menahan tubuh nya dari pukulan arseno. Tangan Aya menyentuh gelas yang ada di atas nakas lalu melayangkan gelas tersebut ke kepala arseno.

Prang...

Seketika Darah segar mengucur deras dari kepala arseno. Aya bangkit dari tempat tidur dan membungkam mulut nya dengan kuat agar tidak berteriak.

Tubuh Aya bergetar hebat dia mulai ketakutan dengan darah yang banyak berceceran di lantai.

"Akhhhhh..." Pekik Anaya dari luar yang kaget dengan apa yang terjadi di depan matanya.

Sementara arseno sudah tidak sadarkan diri di lantai kamar Aya.

Adnan yang mendengar kekacauan dari lantai atas bergegas naik, betapa terkejut nya dia melihat arseno terbaring di lantai dengan mengenaskan, sementara Aya yang tidak berkutik dari tempat nya berdiri.

DISTAND SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang