Happy reading:)
"Bapak harap kalian semua sudah siap untuk menghadapi ulangan kenaikan kelas kali ini." Ucap kepala sekolah SMA bunga bangsa.
Semua murid di kumpul untuk pemberitahuan ulangan yang akan di lakukan Minggu depan.
Elvano terus mengedarkan pandangan nya mencari sesuatu yang dia tidak temukan dari tadi.
"Dia di skors dari sekolah." Ujar Daffa dengan menepuk pundak Elvano.
"Arka tau?" Tanya Elvano.
"Hmm."
"Sialan." Elvano mengepalkan tangan nya.
Sementara di kelas XI IPA 1 yang jamkos kini hanya sibuk dengan dunia mereka masing-masing.
"Gue gak benci dia, tapi sikap dia maksa kita buat benci sama dia." Tutur Reva.
"Dia yang terlalu tertutup buat kita gak tau dia kaya gimana." Sambung Salna.
"Biarin gini aja dulu, dia juga butuh ketenangan." Timpal Atika.
Kekacauan terus terdengar di kantin sekolah, ada yang berebutan makanan dan tempat duduk.
Elvano dan yang lainnya duduk bersama di kursi yang menjadi titik kumpul mereka kini menjadi sunyi tanpa kedatangan Aya dan teman-teman nya.
"Hallo semua nya." Keisa menaruh piring nya di atas meja membuat semua nya melihat sinis ke arahnya.
Kedatangan arka bersama keisa menjadi suasana di antara mereka menjadi canggung, itu adalah tempat umum yang tidak mungkin Elvano mengusir kedatangan mereka berdua.
"Dingin bet." Sahut Nevan.
"Enggak tuh." Bantah Angga yang memasukan pentolan bakso ke mulut nya.
"Bukan cuaca nya, tapi suasana nya."
"Apaan sih gue gak ngerti." Angga melihat secara bergantian ke arah teman nya yang sedari tadi diam.
"Tolol Lo emang." Nevan memukul kepala Angga menggunakan sendok di tangan nya.
"Gue cabut duluan." Pamit Elvano.
Elvano pergi meninggalkan meja dengan ekspresi marah nya diikut dengan daffa di belakang.
Arka hanya bisa melihat kepergian kedua sahabat nya itu tanpa bisa berbuat apa-apa.
Mereka yang dulu nya layak saudara kini terpecah belah layak nya retakan gelas yang berantakan, hanya dengan kedatangan satu orang mampu membuat semua nya menjadi asing seketika.
♡♡♡
Malam yang panjang di lalui dengan penuh penderitaan oleh Aya, mata nya terbuka saat cahaya matahari memasuki kamar nya.
Tidak ada yang terdengar selain dentingan suara jam dinding, masih dengan pakaian yang sama Aya memeluk diri nya di atas kasur dengan melihat ke luar jendela kamar, terlihat pohon-pohon yang basah dengan embun pagi.
Brak....
Suara pintu yang di buka dengan paksa membuat Aya terkesiap dari lamunan nya namun tidak membuat dia berkutik untuk melihat sumber suara.
"Sini kamu." Arseno datang dengan menarik tangan Aya membuat nya terbangun dari tidur nya.
"Buat apa lagi kamu di sekolah sampai di skors." Geram arseno dengan memegang kertas pemberitahuan dari sekolah.
Plak...
Satu tamparan berhasil mendarat di pipi merah jambu nya.
Prang...
KAMU SEDANG MEMBACA
DISTAND SKY
Teen FictionSebuah kisah epilog tanpa prolong, sebuah kisah yang sudah berakhir namun tidak pernah ada kata di mulai. Ombak nya begitu pelan dan terdengar damai, langit nya seperti lukisan ketika terkena sinar matahari yang terbenam. Dibawah rintik hujan menjad...