HANCUR 22

17 15 10
                                    

Happy reading:)

"Aku juga udah berusaha semampu aku mas."

"Semampu kamu? Itu hasil dari didikan kamu, liat dia balapan liar gak ada nilai nya yang bagus sedikit pun." Tunjuk Mahendra pada Alex yang berdiri tidak jauh dari mereka berdua.

"kamu pikir aku juga gak cape nasehatin dia terus? Dia itu ngikutin jejak kamu" bentak Triska

Plakk..

Satu tamparan keras melayang begitu saja di pipi Triska.

"Lo apa-apaan!" Alex yang melihat itu mencengkram erat kerah baju Mahendra.

"Anak bajingan"

Bugh..

Mahendra memukul rahang anak nya itu dengan kuat hingga darah menetes dari sudut bibir Alex.

"Mau jadi anak kurang ngajar kamu hah!" Mahendra menginjak-injak tubuh anak nya itu terus-menerus membuat Alex tidak bisa berdiri.

"UDAH STOPP!!" teriak Elvano dari kejauhan dan mendekati sumber keributan.

"Kamu mau jadi kaya adik kamu ini? Tugas kamu itu belajar, jadi menjauh dari anak satu ini" tunjuk Mahendra pada Alex yang meringis menahan sakit di sekujur tubuh nya.

Mahendra mengambil kunci mobil yang berada di atas meja lalu pergi meninggalkan kedua anak nya dan istri nya.

"Kenapa Lo hentiin dia? Biarin gue mati!" Ucap Alex kasar.

"Lo bisa diam gak!"

"Enak yah jadi Lo, gak pernah di pukul. Selalu di banggain, selalu di bela."

"Lo pikir gue juga suka di banggain terus? Lo gak tau kalau itu jadi beban buat gue" Elvano mengepalkan tangan nya.

"Ya udah berenti belajar!"

"Gue juga pengen berenti dari semua ini Lex, tapi gue gak bisa" lanjut Elvano "gue juga lagi berusaha buat kita bertiga"

"Sebelum usaha Lo itu terwujud kita udah habis di pukul ayah." Alex tersenyum miris.

"Alex!! Sampai kapan kamu mau ngebantah omongan semua orang?" Triska membuka suara nya walau sedang menangis.

"Sampai kalian anggap Alex sebagai anak kalian" finish Alex dengan berdiri pergi ke kamar nya.

Elvano membawa Triska ke kamar nya.

"Sabar yah bund. setelah Elvano lulus, Elvano bakal bawa Alex sama bunda pergi dari rumah ini" Elvano mengusap kepala Triska yang sudah tertidur.

Elvano mengambil gitar dari sudut kamar nya, lalu duduk di balkon kamar seperti biasa di saat sedih maupun senang Elvano akan memainkan gitar nya untuk menemani diri nya yang kesepian.

Kesalah pahaman nya dengan alex semakin bertambah parah, Elvano masih sangat sulit untuk menjelaskan pada Alex yang masih penuh emosi, Dan siang tadi melihat Aya yang di tinggalkan oleh kakak nya membuat Elvano semakin takut akan kehilangan keluarga nya.

♡⁠♡♡

"Tadi gue liat arka bareng murid baru," ujar Reva.

"Murid baru?" Daffa melihat ke arah Reva penuh tanya.

"Itu, di kelas kita ada murid baru nama nya Keisa, pindahan dari Bandung" jelas Reva.

"Kok nama nya kaya gak asing yah" ucap nevan.

"Mantan Lo kan banyak jadi mungkin pernah dengar nama nya" lanjut Angga.

Sejak berapa hari ini memang arka terlihat sangat sibuk bahkan teman-teman nya tidak tau apa yang sedang dia kerjakan.

DISTAND SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang