SWITCH [End]

💫SeGian-03💫

Ayo vote kalau gak bisa komen.

200 vote dan 75 komen.

Seara-Hagian

Di satu rumah bertingkat 2 yang terkesan mewah dengan halaman luas, seperti biasa akan ada keributan yang terjadi kalau seluruh keluarga sudah di rumah.

"HAGIAN! TURUN DAN ANTAR INI KE RUMAH TANTE KATARINA!"

Yang dipanggil lagi sibuk menggambar di kamarnya, hela napas kasar Hagian berikan.

Mereka tinggal di satu kompleks rumah yang memang milik keluarga Dameswara.

Blok A ada rumah tante Ribella, blok B rumah tante Alira, blok C rumah tante Barina, blok D rumah Hagian, blok E rumah tante Katarina.

Jaraknya juga lumayan jauh karena satu rumah keadaannya besar dengan halaman luas, selain keluarga Dameswara, ada keluarga Maheskana juga di komplek ini.

Lalu ada keluarga Bayanaka juga.

Kalau di rumah, Hagian selalu mengenakan kaus oversize dan celana pendek diatas lutut 1 cm.

Sehingga kaki jenjangnya yang mulus terpampang jelas.

Dengan malas Hagian turun dari kamar nya yang ada di lantai 2, Hagian punya 2 saudara.

Kaila dan Zevian, Kaila berusia 18 sementara Zevian berusia 16.

Mereka ber 3 hanya beda 1 tahun, Zevian masih kelas 1 SMA, Hagian kelas 2, Kaila kelas 3.

"Apasih mi? Gian lagi sibuk."

Mana muka Gian sakit lagi, habis tonjok-tonjokan sama murid baru tadi siang, lumayan sakit juga muka nya karena memar.

Tapi untuknya memar diwajah sudah mulai pudar setelah diberi salep.

Bianca, adalah mami nya Hagian, seorang Ceo.

"Ini antar ke rumah tante Katarina, sebagai hadiah karena Kleian sudah dioperasi dan sudah pulang."

"Oh, Kleian yang kelamin ganda itu?"

"Iya benar."

"Bagus dong, berarti sekarang dia jadi laki-laki beneran."

"Udah gausah banyak cerita, anter ini cepat."

Bianca memberikan paper bag berisi dokumen hak cipta Cafe yang Bianca bangun, itu hadiah untuk Kleian karena anak itu sudah berhasil dioperasi.

Bianca punya banyak Cafe sendiri, ada sekitar 10 atau 15, jadi memberikan 1 untuk Kleian bukan masalah besar.

Hagian menerima paper bag itu lalu keluar dari rumah, dia naik sepeda menuju blok E tempat tante Katarina tinggal.

Tak lupa pakai jaket, karena dia cuma pakai kaos oversize yang bahunya bisa terpampang jelas.

Kayuhan sepeda seharga puluhan juta itu membawanya melewati rumah-rumah keluarga Dameswara yang lain.

Disaat seperti ini, Hagian teringat pada wajah Sea yang dia hajar tadi siang.

Wajahnya saat keringat mulai membasahi wajah cantiknya, dan sudut bibirnya yang berdarah.