💫SeGian-08💫

27.5K 3K 89
                                    

Akhirnya penuh juga nih target huhuuuu.

200 vote dan 60 komen yaa.

Seara-Hagian

Hagian menatap Sea dengan tajam, apa maksud Sea datang ke rumahnya sore-sore begini, mana masih pake baju sekolah lagi.

Dan lagi, Hagian harus menetralkan degub jantungnya setiap kali mata mereka bersitatap.

"Mau apa lo kemari?" ketus Gian.

Sea mengulas senyum lebar, dia mengeluarkan ponselnya lalu berjalan mendekat kearah Gian yang duduk di sofa kamar, dan duduk disebelahnya.

Hagian menggeser tubuhnya agar menjauh dari Sea.

"Deketan sini, gue mau nunjukin sesuatu."

"Gausah deket-deket!"

"Kenapa sih?"

"Lo bau."

Sea mengerjab kaget, dia segera menunduk dan mencium bagian ketiaknya, dan tak ada bau apapun.

"Lo bohong." tuding Sea.

Hagian mengedik tak perduli.

"Buruan, lo mau apa?"

Seara menunjukan video yang dia rekam tadi di sekolah, raut wajah Hagian langsung pias begitu melihat video itu.

Memori lama kembali terputar dikepalanya.

Sore itu, tahun pertama saat Hagian masuk di SMA impiannya, dia mendapati kejadian pahit.

Kala itu Hagian tak ditemani teman-temannya, pasalnya Verli, Ramja dan Jaka di skors setelah membuat kekacauan di sekolah.

Hagian melewati kelas-kelas kosong, jam menunjukan pukul 5 sore, Hagian tadi ketiduran di kelas karena terlalu lelah di jam olahraga.

"Ahh..sakit..hiks.."

"Diem Kely, kamu bilang suka sama aku, jangan nangis."

"A-aku gak mau Hanif..gak mau.."

"Loh? Katanya kamu suka aku!"

Hagian tak suka dengan segala macam pelecehan, dia langsung mendobrak masuk ke kelas yang ada suara laknat tadi, tapi itu menjadi penyesalan terbesar Hagian.

"Wow, apanih?"

Hagian terkaku, ternyata di dalam kelas itu bukan hanya ada mereka berdua, ternyata ada orang lain juga.

Hagian melihat jelas, siswi berambut hitam pendek yang sudah telanjang bulat dan diatasnya ada siswa berambut panjang yang tak mengenakan bawahan sama sekali.

Dan ada 4 teman mereka yang lain.

"Wah, tahan dia! Badannya bagus cuy, gue belum pernah nyoba sama cowok!"

Hagian melawan saat Gerry, Mikhael dan Hendri hendak menahannya, tapi gadis bername tag Jeni tampak menyuntikannya sesuatu sampai tubuh Hagian lemas.

SWITCH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang