💫SEAGIAN-END💫

23.9K 1.6K 103
                                    

Jadi, abis ini apa guys? Ya cerita baru dong muehehehhehehe.

200 vote dan 70 komen untuk expart yaaa.

SEARA—HAGIAN

Hagian heran, kenapa Sea bersikap agak aneh beberapa hari ini, bukan apa ya, pasalnya Hagian masih berkabung karena kecelakaan yang Atalia alami.

Sampai membuat Atalia meninggal, bukan hanya Atalia saja yang jadi korban, Om dan Tante mereka juga meninggal.

Keanehan yang Sea tunjukan mulai terasa sehari setelah Seara ulang tahun, hari dimana Hagian memberikan tubuhnya pada Sea dan mereka melakukan itu.

Membuat Hagian jadi overthinking, berpikir bahwa ada sesuatu yang membuat Sea menjauhinya.

"Gue kurang apa sih?" hari ini Hagian lagi nongkrong bareng Jaka, Ramja dan Verli.

Kebetulan hari minggu ini mereka pada libur semua.

Jaka memberikan pendapatnya.

"Lo kurang tahan di kasur?" dahi Hagian mengernyit pelan, masa sih? Dia rasa tahan-tahan aja kok.

"Gak mungkin, gue tahan kok."

"Masa? Mungkin lo kurang memuaskan."

"Apasih anjir, jadi ovt gue."

Hagian merenung lagi, apa mungkin iya dia kurang memuaskan? Atau karena Hagian ini sudah menjadi bekasan jadi Seara merasa tak puas.

Tiba-tiba saja dada Hagian sesak, memikirkan jika itu benar adalah alasannya.

Wajah Hagian menjadi suram, dia menunduk dengan air mata yang mulai menumpuk disana.

Verli memukul bahu Jaka kuat, karena merasa ucapan Jaka sudah kelewatan.

"Lo sih, udah tau Gian itu sensitif, masih aja ngomongnya asal."

"Ya gue ngasih tau fakta."

"Fakta gigi lo."

Hagian menghela napas panjang, dia harus menemui Sea dan berbicara serius dengan gadis itu.

Tapi belum sempat Hagian mengambil ponselnya, dia melihat Sea bersama seorang pria yang tak dia kenal.

Apa-apaan ini? Hagian segera mengambil ponselnya dan memotret keduanya, air mata sudah mengalir pelan dikedua pipinya.

Jadi Sea selingkuh makanya sikapnya jadi cuek gitu.

.....

"Makasih ya udah mau nemenin aku hari ini." Sea tersenyum tipis seraya mengelus rambut cowok didepannya.

"Santai aja, udah gih pergi."

"Dah Sea, mimpiin aku ya~"

Sea terkekeh pelan lalu mengangguk, setelah mobil tadi pergi, Sea hendak masuk ke gedung Apartemen, soalnya Sea sekarang tinggalnya di Apart.

Kalau Xean masih di Melbourne bersama Nenek dan Kakek, biar aja disana biar ada yang ngawasin.

"Sea."

SWITCH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang