Ayo vote dan komen semua.
200 vote dan 70 komen kuy.
Seara-Hagian
Setelah pengakuan Hagian beberapa jam yang lalu, saat ini Sea memilih bolos dan membawa Hagian pergi ke taman bermain.
Dan hubungan mereka masih gamang, bukan pacaran tapi udah tau perasaan masing-masing.
Sea bilang kalau dia juga suka sama Hagian cuma belum sepenuhnya, dan Hagian bahagia mendengarnya.
Hagian menunduk menatap tangan mereka yang saling bertautan, mereka berjalan beriringan sambil melihat-lihat penjual makanan di taman bermain itu.
Wajah Hagian sesekali memerah saat melihat wajah Sea.
"Jadi kamu nyamar tujuannya buat apa?"
Sekarang panggilan mereka juga ikut berubah, Hagian yang maksa sebenarnya.
"Aku mau ngasih hukuman buat orang yang udah bully adik aku."
"Adik kamu dulu sekolah di Laktrasa juga?"
"He'em, adik kembar aku."
"Namanya siapa?"
Sea tak mau mengatakan nama Xean karena misinya belum selesai, dan dia juga belum percaya Hagian sepenuhnya.
"Nanti aku kasih tau, kita beli bando itu yuk."
Sea menarik tangan Hagian menuju penjual bando bertelinga hewan lucu, Sea dengan semangat mengambil 1 bando bertelinga kelinci lalu memakaikannya ke kepala Hagian.
Membuat laki-laki itu merona seketika.
Pekikan tertahan Sea berikan, dia mengambil 1 berbentuk telinga kucing untuk dirinya sendiri lalu membayar 2 bando tadi.
"Manis banget ya ampun, aku foto ya."
"Buat apa sih, aku malu.."
"Manis loh, sini aku foto."
Hagian menutup wajahnya dengan dua telapak tangan, jadi Sea hanya memotret Hagian tanpa memperlihatkan wajahnya.
Sea menatap bangga foto diponselnya, sangat lucu, dibanding Hanif yang memang cantik tapi wajahnya membosankan, wajah manis Hagian begitu membuat Sea betah.
"Udah?"
"Udah kok, mau lihat?"
"Kirim aja ke WA aku."
"Okey, kamu mau beli seblak gak? Itu ada cabang seblak Mbak Rin kesukaan kamu."
Hagian mengangguk patuh, dia menerima genggaman tangan Sea dan kembali berjalan bersama, sesekali Hagian akan menatap tajam perempuan yang beraninya ganjen sama Sea.
"Mas, seblak 2 ya, level Tegar 1 sama Level Lemas 1."
"Siap atuh, silahkan duduk."
Sea menarik Hagian untuk duduk disalah satu kursi yang berhadapan, lalu menarik kursi itu agar Hagian bisa duduk.
"Sea..harusnya aku yang lakuin itu." protes Hagian lirih, dia malu, pipinya sudah merah padam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH [End]
Teen FictionSeara harus menyamar menjadi laki-laki guna mencari tau tentang kasus saudara kembarnya yang begitu tidak adil. Dengan bermodal tampang yang bisa dikatakan tampan serta Seara adalah seorang gadis dominan, dia masuk ke SMA Latraksa yang didominasi de...