💫SeGian-12💫

25.4K 2.7K 197
                                    

Aku up karena komen dah penuh, dan vote juga udah mau penuh.

210 vote dan 65 komen.

Seara-Hagian

Sepulang sekolah, Sea berada dalam tim Hagian dan mereka akan melawan anak kelas 12.

Sea memberikan senyuman setiap kali bersitatap dengan salah seorang kakak kelasnya, dan dibalas dengan senyuman pula dari mereka.

"Kalau kalah, dapat hukuman apa nih?" tanya Hagian.

Salah seorang kaka kelas bernama Arifin, maju dan menjawab pertanyaan Hagian.

"Yang kalah bakal jadi babu selama 2 hari dari yang menang, gimana?"

Mendengar hal itu, semua mata tertuju pada Sea, ada yang berpikir ingin menjadi babu Sea dan ada juga yang berpikir ingin menjadikan Sea babu.

Hagian dan Verli hanya bisa mendelik, kurang ajar mereka semua.

"Gue mau dong, jadi babu Sea~"

"Sea kalau jadi Master pasti adafaghsjskal gilaaaaaaa!"

"Gue gak napas, tolong!"

"Sea!"

Sea menoleh ke arah kursi penonton, tadi itu suara Envy. Cowok manis itu sudah datang ke sekolah hari ini.

Envy berlari turun dari kursi penonton lalu mendekati Sea, dengan cepat dia berbisik pada Sea.

Hal itu membuat Hanifa geram, ternyata saingannya banyak sekali dan lagi Envy itu adalah yang paling dekat dengan Sea, jadi kemungkinan Hanifa harus menyingkirkan Envy dulu.

"Kalau kamu menang, nanti aku traktir seblak sebrang, gimana?"

Sea mengangguk, dia mengelus rambut Envy lembut "Iya, tapi lo duduk aja ya, biar gak kecapekan lagi kaya kemarin."

"Okey, semangat Sea~"

Setelahnya, Envy berlari lagi ke kursi penonton dan duduk dengan tenang, dia sudah membeli handuk mini serta air minum untuk Sea.

"Penggemar lo banyak ya." cetus Arifin.

Sea hanya tersenyum menanggapi ucapan Arifin, Sea tau kalau cowok berotot didepannya ini mau menjadikan Sea sebagai babu nya.

Tapi Sea tak mungkin membiarkan dirinya kalah, dia lah yang akan menjadikan mereka babu Sea, bukan Sea yang jadi babu mereka.

Ramja sebagai wasit, dia berdiri ditengah lapangan dengan bola basket ditangannya.

Ramja sedari tadi menatap kearah Sea yang hari ini mengenakan headband dikepalanya, terlihat semakin mempesona.

Plak!

Ramja menampar pipinya sendiri, dia shock pada isi otaknya tadi.

"Astagfirullah Ramja, lo gak boleh kemakan pesona Sea, dia segender sama lo goblok!"

Sea dan yang lainnya hanya menatap Ramja aneh, kenapa lagi sama tuh anak.

Setelah beberapa saat, akhirnya pertandinganpun dimulai~

SWITCH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang