💫SeGian-11💫

24.6K 2.7K 115
                                    

BAHAHAHHAHAHA, lama banget penuhnya:)

200 vote dan 65 komen deh.

Seara-Hagian

Sea tersenyum tipis saat sampai di pagar sekolah pagi ini, Hanifa sudah menunggunya, bahkan Sea lihat rambut panjang Hanifa berwarna coklat hari ini.

"Selamat pagi Sea~" sapanya seraya memeluk lengan Sea mesra, tinggi Hanifa hanya sebatas telinga Sea dan itu memudahkan dia bermanja pada Sea.

Sea harus menahan kekesalannya karena pagi hari sudah didatengin dedemit jadi-jadian ini.

"Pagi Nifa."

"Ke kelas bareng yuk~"

"Tapi gue mau ke kantin dulu, beliin Kelga roti sama susu."

Raut wajah Hanifa langsung tak suka, mau apa Sea beliin Kelga makanan dan minuman?

"Kamu mau apa beliin itu buat Kelga?"

"Gak ada apa-apa, cuma kasih doang."

Hanifa tak menjawab karena tiba-tiba tubuhnya didorong kuat sampai dia jatuh tersungkur ke tanah lapangan depan sekolah.

"Aw! Woi sialan!"

Verli dan Gian mendelik tak suka, keduanya langsung berdiri disebelah Sea dan merangkul bahunya.

"Sea jangan deket sama Hanifa, dia nge trap tau gak." bisik Verli.

"Nge trap apa?"

Hanifa panik mendengar pertanyaan Sea, dia tak mau Sea sampai tau kalau Hanifa ini sebenarnya laki-laki, Hanifa sudah terlanjur menyukai Sea yang begitu lembut dan perhatian.

Menyadari tatapan panik Hanifa, Verli dan Gian menahan ucapan mereka.

"Bukan apa-apa, oh ya nanti lo mau ikut tanding basket gak?" tanya Gian.

"Boleh, pulang sekolah kan?"

"Iya."

Gian berhenti melangkah sampai membuat Sea juga berhenti, dia segera membukanl resleting tas dan memberikan tas berisi bekal.

Wajahnya sudah merona tapi masih tipis, wajahnya dibuat seketus mungkin.

"Buat lo sarapan, gue yang masak."

Sea tak menyangka akan mendapatkan hal ini, dengan senang hati dia terima "Makasih Gian." ujarnya lembut.

Hagian harus menunduk agar wajah bahagianya tak terlihat, setelah dirasa tenang barulah Hagian mendongak lagi.

"Hm, sama-sama."

"Besok gue bawain bekal juga Sea!" seru Verli tak mau kalah.

"Enak aja! Gue yang bakal bawain bekal buat Sea!" sahut Hanifa.

Terjadi cek cok diantara mereka, Ramja dan Jaka hanya bisa diam melihat saja, senantiasa berdoa agar Verli dan Hagian kembali ke jalan kebenaran.

"Selamat pagi."

Semua menoleh ke sumber suara, mata mereka sontak melotot kaget, siapa juga yang gak kaget saat melihat Kelga datang menggunakan seragam siswi.

Kemeja putih dan rok diatas lutut, dia tersenyum manis pada Sea dan berjalan mendekatinya, lalu menyodorkan tas berisi bekal buatannya.

"Ini buat kamu Sea, gantiin yang semalam kamu kasih ke aku." ujarnya malu-malu.

Hanifa juga shock, jadi mantannya sekarang adalah saingan dalam memperebutkan Sea?

Begitu pula dengam Verli dan Hagian, sementara Sea hanya mampu tersenyum dan menerima bekal buatan Kely.

"Terima kasih, Kely."

Pipi Kely merona tipis, dia menunduk dan mengangguk senang.

Dia bisa merasakan kehidupan sekolah yang normal setelah lepas dari Hanifa.

"Gila sih, Pangeran cantik gue disukai 2 gender cok."

"Gue kaget ternyata Kelga cewek."

"Sea buka harem aja!"

"Udah pas tuh, 2 cewek sama 2 cowok yang demen sama Sea!"

"GUE MAU JADI HAREM SEA TOLONG!"

"Najis, lo cowok setan!"

"SEAAAAAAA GUE MAU JADI SEME LO!"

"Goblok, lo jadi uke si Sea."

"Oh ya? Yaudah, SEA GUE GAK PAPA JADI UKE LO!"

Hagian memicing tak suka, apaan sih, norak banget sampe teriak-teriak gitu.

Karena kesal, Hagian memukul bahu Sea lalu berlari masuk ke perkarangan sekolah, kenapa harus suka sama Sea!?

Mana segender lagi, Hagian kan jadi galau!

💫Bersambung💫

SWITCH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang