💫SeGian-28💫

17.7K 2K 137
                                    

Komen dah jebol karena Hafiza dan Delo, keren-keren. Kalian kalau gak mau komen ya silahkan vote aja.

200 vote dan 70 komen.

Seara-Hagian

Beberapa hari setelahnya, Hagian ada pertandingan Basket antar sekolah, dia bersiap-siap di ruang ganti karena pertandingan akan dimulai beberapa saat lagi.

Sea direkrut menjadi pemain tambahan, karena tak akan ada yang sadar kalau Sea adalah perempuan.

"Gian,"

Hagian yang sudah selesai memakai seragam basket dengan nomor punggung 3 itu menoleh, dia melihat Handiz masuk ke ruang ganti.

"Apa?"

Handiz tersenyum tipis, dia memberikan 1 botol berisi air putih dan handuk kecil.

"Tadi Sea nitipin ini ke aku, katanya kasih kan ke kamu."

Mendengar nama Sea, Hagian langsung cerah kembali, dia menerima botol dan handuk itu lalu meletakannya di loker.

"Thanks."

"Ya, sama-sama." senyuman Handiz begitu aneh, miring dengan tatapan mata yang sayu.

Di ruang ganti ada Hagian dan beberapa anggota tim lainnya, setelah selesai memberikan kedua benda tadi barulah Handiz pergi.

Dia bersenandung riang, karena merasa rencana nya dan Envy akan berjalan lancar.

Saat Hagian minum itu lalu terangsang, lalu mulai merasa gelisah dan akan meminta teman sesama anggota tim untuk memuaskannya.

Handiz sangat tak sabar, sebentar lagi Hagian akan dihempas jauh dari sekitar Sea.

Diposisi lain, Sea bersama Xean yang memberitahukan tentang rekaman 3 hari lalu.

"Maksud lo, Envy sama Handiz ngerencanain hal itu supaya gue benci sama Hagian!?" sentak Seara marah.

Dia bukan marah pada Xean, dia marah pada kenyataan kalau Envy yang sangat dia percaya tega melakukan hal itu.

"Iya Sea, mereka benci sama Gian dan mau buat Gian jadi korban pelecehan lagi, tadi aku ngeliat Handiz bawa botol minum ke ruang ganti, terus pas Handiz keluar botol itu udah gak ada, kayanya udah dikasih ke Gian."

Cepat setelahnya Seara berlari keluar dari kelas, meninggalkan Xean yang menyeringai lebar penuh kemenangan.

"Mampus, siapa suruh jadi orang bodoh." gumamnya sambil menatap foto Seara diponselnya.

Xean tau apa rencana Dean dan dia percayakan semua pada Dean, sebab Dean tau apa yang dia lakukan itu untuk kebaikan Xean juga.

.....

Hagian bisa merasakan deru napasnya begitu cepat, tubuhnya panas ditambah rasa sesak mulai menguasai juniornya.

"Ahh..umh.." Hagian menggigit bibir bawahnya saat hawa dirasa sangat panas, dia menutup wajahnya kemudian berjongkok dibelakang loker.

Dia takut suaranya membuat anggota lain merasa terganggu.

"Hiks..Sea..umh.." Hagian berusaha menekan perasaan panas ini, dia merapatkan kakinya guna menahan sesak yang mulai membuatnya gila.

SWITCH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang