HEY ALGHAR

50. SELAMAT TINGGAL GADIS BERJEPIT KUPU-KUPU

UP DI LAIN HARI😅 LUPA KALAU SEMALAM MALAM RABU.

Masa pernah mempertemukan kita di suatu kebetulan, tapi masa tidak berjanji bahwa kebetulan itu bisa kembali terulang lagi. ~Adara🦋

Song, Bernafas tanpamu 🎶🎵

Typo spam!!

****

Seseorang membuang korek api, lalu melajukan mobilnya dari area itu. tangan satunya mengemudi setir mobil, yang satunya menempel handphone pada kupingnya. dengan topi yang menjadi pelengkap serta kacamata hitam, ia menarik senyum pada bibirnya.

"Recana berhasil! dia akan hangus di dalam kobaran api."

****

Kobaran si jago merah sudah melahap sampai ke atap rumah berlantai dua itu. rumah yang sebenarnya masih terawat, tapi memang sudah di tinggalkan oleh penghuninya.

Kiranya ada dua belas motor sport bewarna senada yang memasuki berkarang rumah itu. yang halaman nya di penuhi rerumputan liar.

Mereka semua yang baru tiba tampak tercengang melihat bangunan yang sudah di kuasai api.

Lizzy yang sedari tadi berdiri di depan kap mobil. bersama lima laki-laki yang di ketahui anak buahnya. wanita yang usianya dua puluh lima tahunan itu berjalan mendekat pada Alghar.

"Kami sudah mencoba untuk memasuki banguna itu, Tuan muda. tapi---tidak ada yang berhasil menerobos sampai ke dalam."

Alghar dapat melihat luka bakar yang masih tampak baru di tangan Lizzy, ia bisa mengartikan itu adalah usaha yang dilakukan wanita ini.tapi bukan itu yang harus ia pertanyaan kan sekarang.

"Di mana Adara?"

Dengan tatapan iba ia berkata. "Kemungkinan besar masih berada di dalam Tuan muda."

Seiring dengan perkataan Lizzy itu tak hanya Alghar yang terkejut, anggota yang ada pun tak kalah terkejut nya.

"LO SEMUA GILA YA! BISA-BISANYA BERSANTAI DI SINI, TAPI MEMBIARKAN ADARA SENDIRI DI DALAM?!"

"Kami sudah berusaha mencoba nya Tuan muda." Lizzy memang tidak bisa memastikan 100% apakah gadis itu benar-benar ada di dalam. tapi atas laporan Kenan yang ia dapatkan, bahwa gadis itu ada di balik bangunan itu.

saat Lizzy tiba di lokasi, bangunan itu sudah berada dalam kobaran api. ia dan anak buahnya sudah berulang kali mencoba menerobos masuk, tapi hasil yang mereka dapatkan selalu sama. gagal!

"BODOH LO SEMUA!" Dengan gerakan cepet nya Alghar ingin berlari ke arah kobaran si jago merah itu.

Namun dengan pergerakan gesit Lizzy mampu menahan tangan Alghar, membuat pergerakan nya berhenti. "Jangan bodoh Tuan muda. masuk ke dalam sama saja seperti bunuh diri!"

"Gue gak perduli!"

"Tim penyelamat akan datang sebentar lagi, Saya tidak mau mengambil resiko jika itu menyangkut keselamatan Anda, Tuan."

"Masuk ke dalam akan ada dua kemungkinan, menyelamatkan Adara, atau sama-sama berakhir di sana. di antara dua pilihan itu gue selalu mau, kalau itu untuk dia! jika menunggu dengan bodoh di sini, hanya ada satu kemungkinan, membiarkan nyawa yang ada di dalam sana tidak tertolong. dan gue gak mau itu sampai terjadi!"

Lizzy terenyuh dengan perkataan itu. wanita itu melepaskan pegangan tangan nya. "Jika Anda masuk ke sana, saya juga ikut masuk! meski bayaran nya harus nyawa."

"Bang, itu bahaya!" Terdengar suara Kanisa yang tidak setuju.

"Sekalian pun itu lebih dari api, gue akan tetap maju kalau itu buat Adara, Sa!"