Pernah bersama,lalu di paksa berhenti, bagaimana rasanya? bukan tidak mampu tapi keadaan yang tidak memungkinkan.
Happy reading>:)
****
“Sumpah jantung gue udah senam dari tadi nih,” Ungkap Alvin, sambil memegangi dadanya.
“Lo udah ready kan untuk ngedance, Vin?” Tanya Bastian, yang juga sudah rapi dengan duduk di kursi roda.
“Ready lah. masa gue yang udah ala-ala Michael Jackson gini, gak ready?” tiba-tiba Alvin menirukan cara ngedance Michael Jackson yang sudah ia pelajari beberapa waktu.
Mereka yang ada di sana tergelak melihatnya. Bastian sampai menggelengkan kepalanya, melihat tingkah kocak Alvin.
“Gimana penampilan pacar kamu ini beb, keren gak?” Tanyanya setelah berhenti ngedance, lalu meniup telapak tangan nya menyapu jambul khatulistiwa kebanggaan nya.
Alvia di sampingnya mengacungkan dua jempol. “Keren banget pacar, aku.”
“Ya, haruslah!” Jawab Alvin dengan semangat nya. “kerja keras latihan kita harus terbayar kan dengan penampilan spektakuler.”
“Ingat, ya, di penampilan pertama lo sama Alvia yang ngedance. gue yang beatbox, lo yang nyanyi nya Jem,” Kata Bastian menoleh pada Jema yang sekarang berdiri di belakang kursi roda nya.
Setiap perwakilan sekolah wajib membawakan dua lagu, satu lagu bebas dari pihak mereka. dan satu lagu lagi akan di tentukan oleh dewan juri. Pensi resmi di putuskan akan di adakan malam hari, dan malam itu jatuh pada malam ini. dari tadi sore sekolah SMADRA sudah ramai orang-orang yang berdatangan. terutama para panitia dan tim keamanan yang berstatus resmi murid NARUDRA.
“Oke.” setuju Alvia. “berarti pas kita di panggil gue sama Alvin dulu yang ke stage ya, terus di susul sama lo berdua?”
“Iya, gitu. lo gak pa-pa kan sambil dorongin kursi roda gue, Jem?” Tanya Bastian.
“Gak pa-pa. kan emang gitu persetujuan kita kemarin,” Jawab gadis itu, yang juga sudah rapi dengan pakaian nya.
Terdengar kata sambutan dari kepsek. riuh gemuruh tepuk tangan. “Wah, rame tu di depan kedengaran nya,” Ujar Alvin. “kita tampil urutan keberapa, Bas?”
“Tadi sih gue cabut undi urutan ke 3.”
“Tadi gue lita di depan aula udah rame tu, tamu-tamu berdatangan serta murid-murid dari sekolah lain juga,” Sambung Jema.
“Omorfos berarti juga datang tu, ya?”
“Ya, jelaslah Beb, kan SMA TARUNA juga ikut acara pensi,” Sahut Alvia menimpali pertanyaan pacarannya.
Terdengar di suara MC memberi kata sambutan. setelah sepatah kata dari kepsek, sekarang sepatah kata dari pemilik sekolah NARUDRA, yang juga di undangan ke acara ini.
Di luar maupun di dalam aula sudah rame saja orang-orang, yang kebanyakan murid-murid dari sekolah lain dan tamu undangan bercampur menjadi satu. sebagian aula sudah penuh di isi. lima juri dari lima perwakilan sekolah sudah duduk di kursi nya.
“Ck, gila gak nyangka gue SMADRA bakal serame ini,” decak Magan kagum berkacak pinggang. sekolah mereka sudah di dekorasi sekeren mungkin. apalagi aula nya.
Terlihat di perkirakan Raiden turun dari mobil, bersama dengan ibu nya. ibu Raiden yang notabene nya juga guru dari sekolah sebelah di undang ke acara ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEY ALGHAR
Roman pour Adolescents[𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖! ]🤗🥰 ~Hal terbesar dalam mencintai, mengikhlaskan, bukan? tidak mengapa mungkin masanya sudah habis. masa tidak berlaku untuk selamanya. Mungkin itu yang kita alami sekarang. biarkan masalalu me...