GAK ADA ANGIN GAK ADA HUJAN TIBA-TIBA UP MALAM KAMIS, ADA APA INI?
YAPP, SORRY BANGETT GENS, BARU BISA UP LAGI. KARENA AKU BARU SEHAT, KEMARIN SEMPAT SAKIT LAGI, SAMPAI AKU GAK BISA NGAPA-NGAPAIN. SEKARANG JUGA SEBENARNYA MASIH SAKIT, TAPI DO'AIN YA MAN-TEMEN SEMOGA SAKIT KU INI CEPET SEMBUH. 🥺 SUMPAH SAKIT ITU GAK ENAK.
JADI BUAT KALIAN YANG SEKARANG LAGI SEDIH ATAU APAPUN ITU, JANGAN SEDIH SELAGI BADAN SEHAT. KARENA HARTA YANG PALING BERHARGA ITU SEHAT.
TAMPA BANYAK NGEBACOT DI DEPAN, JANGAN LUPA VOTE+COMMENT.
PILLOW JUGA AKUN @sapiraaRa6, supya kalian dapat notip kalau aku up😉
SPAM TYPO!!
****
“Dara,”
“Ra,”
“Ra,”
“Adara,”
“Ra, bangun udah sampai.” Gala mengguncang tubuh Adik nya yang sedari tadi tidur sambil meracau.
“Adara,”
“Bang.” Adara membuka matanya dengan nafas yang terengah-engah. ia linglung menyisir penglihatannya, menatap di mana dirinya sekarang. “kita di mana Bang?”
“Di Bandung Ra, malah udah sampai dari tadi nih.”
Benar kata Abangnya, sekarang mereka ada di Bandung. Adara menoleh dari jendela mobil. rumah lama nya yang ada di Bandung sudah terpampang di depan mata.
“Lo kenapa tidur sambil ngomong gitu?” Tanya Gala. “sampai keringatan lagi? mimpi buruk?”
“E-engak.” elak Adara mengambil posisi ingin keluar dari mobil. “udah ah, gue mau masuk ke rumah. cape, mau tidur.” Keluar dari mobil, berjalan menuju rumah.
“Aneh.” Kata Gala, seraya turun dari mobil.
Semuanya masih sama. tapi salah satu penghuni nya sudah tiada. Adara menatap lama setiap sudut pada ruangan itu. rumah dengan segala kenangannya. netra nya menatap sofa, kenangan bersama Mama nya saat duduk di sana. Adara tersenyum mengingat nya, itu adalah keindahan yang tidak dapat di ulangi lagi.
Gadis berjepit kupu-kupu itu berjalan masuk ke kamar nya. foto-foto masa kecil berjejer di atas nakas. serta lampu yang remang-remang menerangi kamar nya. Adara duduk di sisi tempat tidur.
ia mengambil handphone nya. mengetik di sana.Adara Antasia Zalora: Vin, Alghar baik-baik aja, kan?
Alvin Raden Revaldo: Kepo kan lo? maka nya jngn ke Bandung.
Adara Antasia Zalora: Gue serius Vin, Alghar gimna?”
Alvin Raden Revaldo: Alghar baik-baik aja, Ra.
****
Hari begitu cepet berlalu membawa hari kemarin menjadi sebuah kisah yang lalu. dua minggu setelah nya. Dirto di jebloskan ke jeruji besi atas kesalahan yang ia perbuat. sedang Vania, gadis itu resmi di keluarkan dari NARUDRA.
dengan seragam non rapi nya, anggota Erazhor berbincang-bincang hal konyol di bawah pohon rindang yang tak jauh dari lapangan sekolah.
“Gak kebayang kalau gue sama Alvia berhasil happy ending. anak kita blasteran Isma-Kristen,” Ungkap Alvin sambil menyebat sebatang rokok. mengingat perkataan Kapten kemarin.
“Syahadat maka nya oon,” Sela Bastian memukul kepala Alvin dengan buku yang ia gulung.
“Agama boleh beda tapi Alvia milik gue selamanya,” Kata mutiara ciptaan Alvin tidak pernah ketinggalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEY ALGHAR
Teen Fiction[𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖! ]🤗🥰 ~Hal terbesar dalam mencintai, mengikhlaskan, bukan? tidak mengapa mungkin masanya sudah habis. masa tidak berlaku untuk selamanya. Mungkin itu yang kita alami sekarang. biarkan masalalu me...