A5

759 108 9
                                    

Happy Reading

🌹🌹

"Pak Aryudha besok mau pakai baju apa?" Tanya Ocha sambil membuka lemari pakaian kami.

"Baju apa ya?"

"Aku pilihkan boleh gak?"

"Boleh"

"Kemeja ini" dia menunjukkan kemeja berwarna biru tua kearah saya. Saya mengangguk menyetujuinya. "Celananya yang hitam ini" Saya kembali mengangguk.

"Kalau kamu besok pakai baju apa?"

"Seragam perawat"

"Ah iya, besok kamu resmi jadi anak PKL ya" Dia tersenyum.

Besok hari pertama Ocha mengikuti kegiatan PKL. Sejak seminggu yang lalu dia selalu mengeluh merasa gelisah dan khawatir tentang PKL yang akan dia jalani. Takut ini, takut itu.

Sayangnya, dia tidak PKL di rumah sakit tempat saya bekerja padahal saya sempat berharap dia akan ditempatkan di rumah sakit yang sama dengan saya supaya saya bisa memantau aktivitasnya.

"Aku gugup" ucapnya sambil memegang dadanya sesaat. "Loh, ada bekas lipatannya, aku setrika ulang dulu kemejanya" Belum sempat saya menjawab dia sudah pergi keluar kamar kami.

Ocha kembali masuk kedalam kamar kami setelah sekitar kurang lebih lima menit berlalu. Dia datang sambil memamerkan hasil setrikaannya.

"Udah rapi kan pak?"

"Iya" jawab saya. Dia tersenyum sambil menggantung pakaian yang akan kami kenakan pada besok hari.

"Pak Aryudha baca apa sih?" Dia menghampiri dan duduk disamping saya. "Bahasa Arab" celetuknya setelah melirik isi kitab.

"Ini kitab nashoihud al-diniyah"

"Nashoihud itu artinya apa?"

"Nasehat-nasehat"

"Berarti artinya nasehat-nasehat keagamaan, iya kan? Al-Diniyah artinya agama kan pak?" Tanyanya semangat.

"Iya benar, jago ya kamu!"

Saya beralih untuk kembali membaca kitab nashoihud al-diniyah. Sebelumnya saya sudah pernah mempelajari kitab ini di pesantren bersama Abuya, sekarang saya kembali membacanya untuk mengingatkan lagi diri saya.

"Enggak, cuma bisa sedikit" dia tersenyum. "Pak Aryudha baca tentang apa sekarang ini?"

"Tentang bahaya ghurur"

"Ghurur itu apa pak?"

"Ghurur itu kalau dalam kitab ini artinya iblis menyamarkan atas dirinya dan menunjukkan kepadanya hal-hal yang berlawanan dengan kenyataan" jawab saya. Ocha mengerutkan kening, nampak sekali pada wajahnya raut bingung. "Jadi begini Ocha, Ghurur ini bisa kita artikan juga dengan kata terperdaya atau tertipu. Nah, biasanya penyakit ini ada pada orang yang kurang ilmu, lemah pemahamannya tentang agama dan pengetahuan sehingga mudah terperdaya akan dirinya sendiri"

"Terperdaya akan dirinya sendiri itu maksudnya seperti apa?"

"Allaziina dholla sa'yuhum fil-hayaatid-dun-yaa wa hum yahsabuuna annahum yuhsinuuna shun'aa. Yaitu orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya." Saya membacakan firman Allah dalam surat Al Kahfi ayat 104. "Jadi ada nih, sebagian orang yang berangan-angan memperoleh ampunan Allah tapi dirinya sendiri malas untuk mematuhi perintah Allah, malas dalam menjauhi larangan Allah. Ibadahnya selalu lalai, maksiatnya jalan terus lalu dia bersandar pada kalimat Allah maha pengampun"

AZZAHRA (Aryudha POV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang