A17

802 114 12
                                    

Happy Reading

🌹🌹

Kanker otak stadium II. Setidaknya itulah keterangan dari hasil diagnosa dokter Surya. Ada tumor yang tumbuh pada bagian otak depan umma.

Ini merupakan kenyataan pahit bagi saya dan keluarga tapi saya tetap bersyukur karena hal ini dapat diketahui lebih dini sehingga kami dapat segera memutuskan tindakan selanjutnya untuk kebaikan umma.

"Kalau operasi, apa setelahnya umma akan sembuh?" Tanya Mila pada saya.

"Insyaa Allah, operasi ini bertujuan supaya tumor yang ada itu tidak menyebar ke jaringan yang lain"

"Apa setelah tumornya diangkat ada kemungkinan tumornya tumbuh lagi A?"

Saya mengangguk pelan dan Mila menghela nafas lalu kembali menangis. "Tapi bisa juga dengan tumornya diangkat maka umma bisa sembuh total. Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi. Tidak sedikit kasus pasien yang sembuh setelah operasi dan menjalani perawatan kemoterapi"

"Harus kemoterapi juga Aryudha?" Tanya Abuya.

"Iya kalau memang perlu Buya, kemoterapi itu bisa membantu membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal atau menyebar" jelas saya.

Abuya diam dan Mila masih menangis. Saya dirundung berbagai macam perasaan. Saya merasa khawatir dan takut terhadap keadaan umma tapi saya juga harus tegar dalam menjalankan tugas saya untuk menguatkan dan meyakinkan keluarga saya kalau umma akan baik-baik saja.

"Aku khawatir umma menolak melakukan operasi dan kemoterapi"

"Aku yang akan bicara dan bujuk umma" Saya mendekati Mila dan berlutut didepannya. "Mila... Aku janji, umma akan melakukan pengobatan dan akan baik-baik saja seperti dulu. Kamu percaya denganku kan?"

Dengan keadaan masih menangis Mila mengangguk pelan. Dia meraih tangan saya. "Tolong bantu selamatkan umma ya A, aku tidak mau kehilangan umma"

"Iya Mila iyaa..."

🌹🌹

Seperti yang diperkirakan oleh Mila, Umma memang sempat menolak untuk operasi karena beliau merasa khawatir dan takut akan. Kami secara bergantian membujuk dan meyakinkan beliau supaya setuju dan akhirnya umma pasrah dan menurut.

Umma menjalani operasi sekitar satu minggu lebih setelah kami tau tentang kondisi beliau yang sakit parah. Beliau ditindak di ruang operasi hampir lima jam dan kami sekeluarga bersyukur karena operasinya berjalan dengan lancar hingga selesai.

"Bagaimana keadaan umma sekarang Bi, sudah sadar?"

"Alhamdulillah sudah, baru saja tadi"

"Alhamdulillah Bi, nanti insya Allah umi ke sana setelah selesai kerja ya"

"Iya, umi sudah makan?"

"Sudah tadi dengan teman-teman, Abi bagaimana? Sudah makan juga?"

"Abi sudah juga. Hari ini insya Allah abi pulang ke rumah tapi mungkin agak sore an karena ada kelas di kampus"

"Iya Bi, umi paham kok"

"Terima kasih ya, ini Abi tutup dulu. Assalamualaikum "

"Waalaikumussalam"

Malam hari saya dan Binar memutuskan untuk makan di luar rumah, kami pergi makan soto ayam Lamongan disebuah warung makan yang tidak jauh dari kediaman kami.

Selesai makan malam, kami pulang ke rumah dan memutuskan untuk langsung istirahat setelah selesai sholat isya.

"Bi..."

AZZAHRA (Aryudha POV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang