A32

1.1K 91 23
                                    

Happy Reading

🌹🌹

Ocha POV

"Assalamualaikum sayang..."

"Eh- mas kesini? Waalaikumussalam..." Aku langsung bangkit dari kegiatan berbaring ku pada kasur.

"Kamu mau tidur?" Mas Aryudha duduk pada sisi kasur didekat ku.

"Hehehe soalnya ngantuk"

"Masih pagi loh"tegur mas Aryudha dan aku hanya tersenyum.

"Mas hari ini pulang ke sini kan?"

"Iya sayang" mas Aryudha menjawab sambil mengusap rambutku.

"Mau berbuka dengan apa nanti? Biar aku minta mbok bikinin"

"Oh itu, sayang... sebenarnya saya mau izin hari ini dengan kamu"

"Izin apa?"

"Sepertinya hari ini saya tidak berbuka di rumah, rencananya hari ini saya akan berbuka puasa bersama teman-teman saya" jelas mas Aryudha.

"Loh, Bukber juga ternyata? Sama teman yang mana?"

"Teman-teman kuliah saya"

"Hem"

"Tidak apa kan sayang?"

"Berarti mba Binar juga ikut dong?" Tanyaku dan mas Aryudha mengangguk. Bodohnya aku yang bertanya padahal aku tau mereka satu kelas dulunya. "Ya udah terserah mas aja"

"Nanti saya sore pulang kesini, kamu mau saya belikan apa untuk buka puasa?"

"Hem... nggak tau, aku nggak mau apa-apa"

"Yakin?" Aku mengangguk. "Ya sudah nanti kalau kamu mau apa-apa kabari saya, biar saya belikan waktu pulang ya"

"Hem..." Mas Aryudha mengusap perut ku sesaat lalu bangkit berdiri.

"Saya berangkat kerja dulu ya sayang"

"Iya mas"

"Kenapa cemberut begitu wajahnya?" Tanya mas Aryudha mencubit pelan pipiku. "Kamu marah?"

Aku menggeleng saja. "Aku ngantuk mas"

Mas Aryudha yang sejak tadi menatap ku itu tersenyum tipis. "Ya sudah, kamu tiduran saja" mas Aryudha membantuku kembali berbaring pada kasur. "Kalau nanti kelelahan dan kamu sudah tidak tahan, puasanya dibatalkan saja ya"

"Hem, ya udah sana pergi kerja"

"Jadi mengusir begitu"

"Tau ah, aku mau tidur" Aku menyampingkan tubuhku membelakangi mas Aryudha lalu memejamkan mata.

"Saya pamit, assalamualaikum..."

"Waalaikumussalam..."

Aku tidak jadi tidur.

Sejak mas Aryudha mengatakan akan berbuka dengan teman-teman kuliahnya perasaanku berubah jadi tidak nyaman. Padahal aku sudah menunggu hari ini tapi mas Aryudha malah akan pergi berbuka puasa bersama teman-temannya dan juga mba Binar.

Aku cemburu tapi untuk mengakuinya saja sulit bagiku. Aku tidak mungkin melarang mas Aryudha yang mau berbuka bersama teman-teman kuliahnya. Aku bukan wanita pengekangan, lagipula siapa aku. Hanya wanita kedua.

Sepanjang hari aku jadi memikirkan mas Aryudha yang akan berbuka puasa dengan mba Binar dan juga teman-temannya itu. Tidur ku tidak bisa benar-benar tenang dan nyenyak. Aku iri dengan mba Binar yang bisa pergi bersama mas Aryudha ke satu tempat yang sama. Lingkungan mereka sama.

AZZAHRA (Aryudha POV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang