Anak?

3 0 0
                                    

Di dalam mobil

"Kita mau kemana Kak?" tanya Vira.

"Kita makan di restoran baru aku yuk, sebenarnya sekalian aku mau membuka peresmiannya." Vira mengangguk.

Sesampainya disana semua orang menunggu keberadaan Abrisham, pria itu turun dari mobil dan di ikuti Vira di belakang, semua orang nampak bingung melihat ada gadis yang berdampingan dengan Abrisham.

"Selamat siang Pak Abrisham." Ucap sang manager diangguki Abrisham.

"Siapa ya wanita bercadar itu?"

"Apa mungkin istrinya?"

"Heh katanya istrinya itu mantan model, masa sih sekarang sama yang bercadar"

"Cantik yang dulu."

"Wah Pak Abri sangat hebat memilih kekasih."

Itulah obrolan para karyawannya, dengan tajam Abrisham menengok ke arah mereka hingga semuanya diam karena takut, Vira menghela nafas, sudah pasti banyak orang yang akan membencinya karena Abrisham orang yang banyak di kenal.

"Bismillahirrohmanirrahim...saya Abrisham selaku CEO dari salah satu cabang ini, dengan tegas mengatakan Restoran EB'A di buka!" Setelah itu Abrisham menggunting tali pita nya membuat tepuk tangan bergemuruh.

"Silahkan untuk hari pertama kalian akan makan dengan gratis!" Semua pun memasuki restoran itu, sedangkan Abrisham mengajak Vira makan di ruang VIP.

"Kenapa hanya kita yang di sini?" Tanya Vira.

"Ini ruang VIP jadi hanya khusus orang penting." Vira hanya mengangguk hingga pelayan datang dan menyerahkan buku menu.

"Mengapa harus EB'A?" Tanya Vira.

"Itu singkatan nama Kakek dan aku." Vira mengangguk pantas saja aneh.

"Makanannya terlalu mahal, adakah yang paling murah?" Tanya Vira.

"Air putih?" seketika wajah Vira menjadi tidak bersahabat membuat Abrisham tertawa melihat ekspresi itu.

"Kau kan ingin gratisan? bukannya mendengar jika hari ini makanan gratis?walau disana tertera mahal tapi itu gratis untuk sekarang." Vira mengangguk dan memesan 5 menu.

"Kau sangat rakus." Ujar Abrisham.

"Tidak apa, bukankah gratis?" Tanya Vira menekan kata gratis membuat Abrisham terkekeh.

"Apa sih yang enggak buat calon, mau minta restorannya juga boleh." Vira menghela nafas mendengarnya memang sultan itu beda hingga pesan dari ponselnya masuk.

Unknown
Assalamualaikum ukhti Vira, ini saya sahabat Liora yang akan membawa keponakannya bisakah anda nanti share lock alamatnya?

Vira
Waalaikumsalam, siapa ini?

Unknown
Pria tampan, ah maksud saya Hasan

Vira tersenyum melihat pesannya, tanpa sadar seseorang memperhatikan dengan diam setiap ekspresi yang Vira keluarkan hingga makanan datang Vira pun menutup ponselnya.

...

"Bagaimana apakah kau suka?" Vira mengangguk cepat.

"Hanya menurutku kau harusnya memasukkan citarasa indo nya jangan hanya western yang melingkupi makanan." saran Vira.

"Ya, aku akan coba menambahnya, eumm kau tadi sedang berbalas pesan dengan siapa?" Vira menaikkan sebelah alisnya.

"Ouh, tidak terlalu penting kok." Abrisham hanya mengangguk walau sebenarnya selalu ada rasa penasaran, apakah Vira sudah memiliki dambaan hati.

Bismillah Ku Memilih (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang