Chapter 7

6.6K 336 2
                                    

Tidak perlu hiraukan pedulikan komentar manusia, yang kamu cari adalah ridho allah

Bismillah...
❥Jangan lupa vote dan komen di awal bab biar ngak lupa! Jangan jadi silent readers!!
❥Don't forget to reading Qur'an today
.
.
.

❥Jangan lupa vote dan komen di awal bab biar ngak lupa! Jangan jadi silent readers!!❥Don't forget to reading Qur'an today

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07| Masalah lagi

"Ustadz" Gumamnya saat melihat sosok laki-laki yang menyambung bacaannya sedang tengah berdiri di belakangnya

"Sebelum kamu menghafal, baca dulu ayatnya beberapa kali supaya mudah buat kamu ingat. Dan ini.." Gus ahnan lalu menyodorkan sebuah buku panduan menghafal, setelahnya laki-laki itu melenggang pergi meninggalkan Kiara

Kiara beberapa kali mengedipkan matanya menatap buku yang berada di tangannya, apakah ia tidak sedang bermimpi? "Tidak buruk tenyata" Satu penilaiannya tentang gus songongnya berubah. Ia kira gusnya itu galak, tenyata tidak juga

"Terima kasih sarannya ustadz!" Teriak Kiara saat pungung gus ahnan mulai menjauh

"Lanjut lagi deh"

Tsumma Kalla Saya'lamun

Alam naj'-alil ardho mihada

Wal jibalaa autadaa

Wa kholaqonakum azwajaa

Wajaalna naunakum subaataa

__________________________

innaaa angzarnaakum 'azaabang qoriibay yauma yangzhurul-mar-u maa qoddamat yadaahu wa yaquulul-kaafiru yaa laitanii kungtu turoobaa

Dengan usaha yang begitu serius mengorbankan waktu, tenaga juga otaknya akhirnya Kiara mampu menyelesaikan surah An-naba

Kiara tersenyum bangga pada dirinya sendiri "Alhamdulillah akhirnya bisa hafal satu surah juga. Memang ya, kalo kita bener-bener pengen berusaha, pasti bakal dapet"

Kiara menoleh kesamping, mengambil kembali buku yang ia taruh di sampingnya. Tangannya mengelus sampul buku yang di berikan gus ahnan kepadanya "Panduan menghafal Alquran" Kiara mulai membuka lembar pertama buku itu, membaca sesuatu yang tertera disana

Bab pertama : Keutamaan menghafal Alquran

Penghafal Qur'an adalah Shahibul Qur'an
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani menyatakan, "ketahuilah, makna dari shahibul Qur'an adalah orang yang menghafalkannya di hati. berdasarkan sabda nabi Shallallahu'alaihi Wasallam:

يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله

"hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra' terhadap kitabullah"

maksudnya yang paling hafal. Maka derajat surga yang didapatkan seseorang itu tergantung pada banyak hafalan Al Qur'annya di dunia, bukan pada banyak bacaannya, sebagaimana disangka oleh sebagian orang. Maka di sini kita ketahui keutamaan yang besar bagi pada penghafal Al Qur'an. Namun dengan syarat ia menghafalkan Al Qur'an untuk mengharap wajah Allah tabaaraka wa ta'ala, bukan untuk tujuan dunia atau harta" (Silsilah Ash Shahihah, 5/281).

Lauhul Mahfudz Kiara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang