Chapter 44

3.6K 226 3
                                    

كُتِبَ عَلَيْکُمُ الْقِتَا لُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّـكُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْــئًا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّـکُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْــئًا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمْ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)

Bismillah...
❥Jangan lupa vote diawal bab biar nggak lupa! Jangan jadi silent readers
❥Don't forget to reading Qur'an today
.
.
.

Happy reading 🖤

44| Kita

Sumber by: pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumber by: pinterest

Keduanya saat ini tengah berada di balkon kamar melihat indahnya pemandangan pesantren dari atas.

Gus ahnan beranjak kedalam kamar mengambil kursi untuknya dan untuk Kiara, agar istrinya itu tidak kelelahan.

Tak lama ia kembali dengan dua kursi di tangannya "Ra, duduk sini!"

Kiara membalikkan badannya menoleh menatap suaminya. Perempuan itu mengangguk lantas mendudukkan dirinya di kursi yang sudah diambilkan gus ahnan.

Kepalanya ia sandarkan pada dada bidang suaminya sembari menatapnya dari bawah "Hmm Abang, dedeknya mau babah sama ummanya nyanyi, katanya bah"

Gus ahnan ikut menunduk menatap Kiara kemudian terkekeh pelan mengelus pipi Kiara yang chubby "Ummahnya atau dedeknya nih yang mau?"

Kiara menyengir memperlihatkan sederet gigi putihnya "Dua-duanya hehe"

Gus ahnan mengangguk "Mau lagu apa?"

Kiara menatap wajah gus ahnan sebentar lalu berujar "Bentar ya?" Kiara meletakkan tangannya pada perutnya sendiri seolah sedang bertanya.

"Dedek mau dinyayin lagu apa kata babah?" Tak lama Kiara menganggukkan kepalanya mendapat jawaban.

Perempuan itu kembali menatap gus ahnan lagi "Katanya mau dinyayin lagu law ala Albi, babah"

Lauhul Mahfudz Kiara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang