Chapter 31

4.7K 269 0
                                    

Tidak perlu mengejar dan bersaing karna meskipun saingan saya ukhti bercadar, Hafidzah, dan ustdzah. kalo dia jodoh saya, mereka akan kalah

Bismillah..
❥Vote diawal bab biar nggak lupa!! Jangan jadi silent readers!!!
❥Don't forget to reading Qur'an
.
.
.
Mohon tandai typo ✍️
Happy reading 🖤

31| Berbeda dari biasanya

"Abang ngagetin aja tau nggak" Saat melihat siapa pelakunya Kiara kembali melanjutkan acara memasaknya

"Heheh maaf" Gus ahnan meletakkan wajahnya di ceruk leher Kiara yang tak tertutupi jilbab

Nafas gus ahnan menerpa leher Kiara membuat perempuan itu kegelian juga menahan kegugupannya. Kiara  menormalkan jantungnya yang berdetak kencang  'Jantung gue ya Allah kenapa, baru kek gini udah kayak maraton aja jantung gue. Abang mah suka banget sih buat orang sport jantung' Gerutunya dalam hati

Menyadari kegugupan istrinya, laki-laki itu mengecup pelan pipi Kiara membuat perempuan itu makin menahan nafasnya "Nggak usah tegang Ra. Nafas-nafas!"

"S-siapa yang tegang coba!" Kiara pura-pura tetap fokus pada masakannya mencoba menghiraukan apa yang dilakukan suaminya itu

"A-abang lepasin dulu. Ini udah selesai, k-kia mau sajiin di piring. Abang bisa duduk dulu?" Kiara mematikan kompornya menatap sekilas gus ahnan yang nemplok dipipinya

Gus ahnan menggeleng  membuat Kiara menghela nafasnya. Suaminya ini lagi mode manja. "Terus ini caranya kia tuangin ke piring gimana kalo abang peluk terus?!"

"Ya tuangin aja" Katanya sambil mengeratkan pelukannya

Kiara lagi-lagi menghela nafasnya, baiklah. Ia akan mencobanya, perlahan ia mengangkat wajan kemudian meletakkannya tepat diatas piring lalu mulai menyajikannya

"Nah udah selesai, ayo ke meja makan" Dengan gus ahnan yang masih memeluknya dari belakang, Kiara berjalan sambil membawa piring ditangannya

Piring itu ia letakkan di atas meja. Kiara lalu menarik sebuah kursi untuknya sendiri, baru saja akan duduk ia merasakan tubuhnya melayang, ia sudah tau apa yang terjadi. Suaminya itu mengangkatnya ke pangkuannya "Kenapa sih, kok manja banget?"

Laki-laki itu mengerutkan keningnya "Emang nggak boleh manja sama istri sendiri?"

"Ya boleh-boleh aja tapi---"

Gus ahnan meletakkan jari telunjuknya di bibir istrinya itu "Shuuut... daripada manjanya sama cewek lain kan gak boleh berarti sama istri sendiri sah-sah aja dong"

Kiara melotot garang menatap gus ahnan "Nggak boleh!"

"Hahah becanda sayang"

Kiara mengangguk saja kemudian menyodorkan sesuap nasi pada gus ahnan "Gimana rasanya?" Tanyanya sambil menatap gus ahnan yang sudah seperti chef saja

"Masya Allah... Enak banget!"

Kiara tersenyum lebar "Beneran?"

Gus ahnan mengangguk kemudian mengelus pipi istrinya itu "Iya, Masya Allah istri abang pinter banget masaknya!"

🖤🤍🖤

Lauhul Mahfudz Kiara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang