Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.
(QS. Al Ankabut: 57)Bismillah...
❥Jangan lupa vote diawal bab biar nggak lupa! Jangan jadi silent readers ya!!
❥Don't forget to reading Qur'an today!
.
.
.
Happy reading 🖤40| Bidadariku Pergi?
Dengan langkah tergesa-gesanya Gus ahnan meninggalkan pekarangan pesantren. Laki-laki itu mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Jangan tinggalin Abang ra, hiks" Laki-laki itu terus meracau mengucapkan hal itu
"Argghh.. kenapa pake macet segala sih" Gus ahnan memukul stir mobilnya meluapkan frustasinya.
Beberapa detik kemudian lampu kembali bewarna hijau, gus ahnan langsung menancap gasnya.
Citttt
Hampir saja. Hampir saja, ia menabrak seorang nenek yang menyebrang jalan didepannya, jika saja ia tidak mengeremnya cepat.
Gus ahnan menormalkan detak jantungnya sembari beristighfar
"Woi, pelan-pelan dong bawa mobilnya!" Teriak salah satu pengendara melihat aksi kebut-kebutan gus ahnan.
"Tau tuh! Kalau mau mati nggak usah ngajak-ngajak!" Sahut pengendara yang satunya lagi.
Gus ahnan segera turun dari mobilnya, menghampiri seorang nenek yang hampir ia tabrak untuk mengecek kondisinya. "Nenek ngak papa?, Maaf nek saya tadi buru-buru. Sekali lagi saya minta maaf"
"Walaupun lagi buru-buru, nggak usah bahayain nyawa orang dong mas!" Sarkas pengendara tadi
"Iya nak gak papa"
"Saya mohon maaf sekali lagi nek, atau neneknya mau dibawa kerumah sakit aja?" Ajaknya sembari menuntun pelan si nenek berjalan ke arah mobil.
"Tidak perlu nak"
Gus Ahnan merasa tidak enak. Karena perbuatannya yang ceroboh, hampir saja ia membahayakan nyawa orang lain "Maaf sekali lagi nek, saya permisi. Dan ini ada sedikit untuk nenek berobat jika ada yang luka" Laki-laki itu menyodorkan beberapa lembar uang merah
"Eh gak nak,"
"Nggak papa nek. Tolong diterima, saya akan sangat merasa bersalah kalo nenek nggak terima" Kembali gus ahnan menyodorkan uang yang sempat ditolak oleh si nenek. Laki-laki itu kemudian tersenyum
"Terimakasih nak"
Ahnan mengangguk sebagai jawaban "Saya pamit nek assalamualaikum"
Wa'alaikumussalam
Gus Ahnan memasuki mobilnya dan mulai menjalankannya pelan. Jalanan yang mulai lumayan sepi membuatnya semakin menaikkan laju mobilnya.
Saat telah sampai di rumah sakit, gus ahnan melihat umi dan abinya yang berdiri didepan ruang rawat, segera ia menghampiri mereka.
"Assalamualaikum umi Abi, gimana keadaan Kiara?"
Keduanya mengalihkan padangan mereka menatap putra mereka yang baru saja datang "Wa'alaikumussalam, masih ditangani dokter"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lauhul Mahfudz Kiara (Completed)
EspiritualGenre: Spiritual-Romance Start:02 November 2022 Revisi:03 April 2023 Finish:30 April 2023 [Sudah end+Revisi] ❥ Lauhul Mahfudz kiara Kehadiranmu adalah anugerah terindah dalam hidupku ___________ Kisah seorang gadis yang kerap disapa dengan nama kia...