Chapter 11

6.6K 379 8
                                    

Jika Allah menghendaki dua hati untuk bersatu, Pasti Allah akan menggerakkan keduanya bukan salah satunya

~Lauhul Mahfudz kiara~

Bismillah..
❥Jangan lupa vote diawal bab biar nggak lupa! Jangan jadi silent readers!
❥Don't forget to reading Qur'an today
.
.
.

❥Jangan lupa vote diawal bab biar nggak lupa! Jangan jadi silent readers!❥Don't forget to reading Qur'an today

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11| Do'a

Tampak seorang laki-laki berjalan mendekat kearah seorang perempuan paruh baya yang sedang duduk di sofa dengan memegang sebuah mushaf ditangannya "Umi ahnan izin mau keluar ya, mau ngumpul sama anak-anak bentar" Gus ahnan ikut duduk disebelah umi Halimah

Mendengar suara seseorang yang duduk disampingnya, umi Halimah menghentikan bacaannya kemudian menatap gus ahnan. "Thafadhol (silahkan). Ingat, pulangnya jangan terlalu larut dan jangan kebut-kebutan di jalan!" 

"Na'am umi insya Allah"

"Eh iya Abi mana mi? Ahnan mau izin sama Abi juga" Gus ahnan tampak mengedarkan pandangannya mencari sosok abinya yang tidak ia lihat sedari tadi

"Abi lagi ngisi kajian diluar, nanti biar umi  yang sampein kalau Abi udah pulang"

Ahnan tersenyum seraya mengangguk "Yaudah kalo gitu ahnan pergi ya mi" Umi Halimah mengangguk.

Setelah berpamitan, Gus ahnan kemudian keluar dari ndalem, berjalan kearah samping mengeluarkan motor sportnya yang sudah lama tak ia gunakan

Penampilannya kali ini sangat berbeda dari biasanya, jika biasanya ia menggunakan baju koko dan sarung sebagai ciri khasnya sekarang ini ia menggunakan celana jeans dipadu dengan kaos hitam yang dilapisi menggunakan jaket hitam di luarnya.  Hal itu membuat kadar ketampanannya bertambah

Sedang disisi lain Kiara menajamkan penglihatannya ketika netranya menangkap siluet tubuh seseorang yang baru saja keluar dari pesantren. Jika dilihat-lihat itu seperti, ah tidak, rasanya itu tidak mungkin. "Itu gus ahnan bukan sih? Mirip banget, eh tapi nggak mungkin lah, gus ahnan kan outfitnya sarungan"

"Kenapa Ki?" Tanya Aulia. Mereka baru saja pulang dari mesjid selepas belajar

"Hah? Nggak papa kok" Aulia hanya mengangguk saja

******

Tak butuh waktu lama akhirnya ia sudah sampai di tempat tujuannya, gus ahnan memarkirkan motornya didepan markasnya, mencabut kunci lalu mulai berjalan masuk

"Assalamualaikum" Ucapnya saat memasuki tempat tersebut

"Wa'alaikumussalam"

Melihat kedatangan bosnya, seluruh anggota yang ada disana berdiri menyambut ketua mereka

"Eh udah dateng pak bos" Kata Dion sekedar basa-basi yang hanya di balas deheman singkat. Jika diluar ia akan menjadi seseorang yang cuek.

Gus ahnan ikut duduk di sofa menatap mereka satu-satu "Rencana besok?"

Lauhul Mahfudz Kiara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang