Chapter 23

5.3K 290 2
                                    

Perbaiki Sholatmu maka Allah akan memperbaiki hidupmu

Bismillah...
❥Vote diawal bab biar nggak lupa! Jangan jadi silent readers!!
❥Don't forget to reading Qur'an today
.
.
.
Mohon tandai typo ✍️
Happy reading 🖤


23| Main hujan


"Nanti aja belajarnya sekarang tidur dulu, kan ujiannya masih lusa" Gus ahnan menatap punggung kiara yang setia membelakanginya. Gadis itu tengah belajar untuk persiapan ujiannya lusa nanti.

Kiara menoleh menatap gus ahnan yang duduk di ranjang sebelum kembali fokus melihat bukunya "Bentar lagi kok, Abang tidur duluan aja"

Tiba-tiba saja buku di tangannya di rebut serta ia merasakan badannya yang melayang. Reflek ia mengalungkan tangannya ke leher gus ahnan "Astagfirullah abang ishh!" Kiara memukul-mukul bahu gus ahnan

Menurut Gus ahnan, pukulan Kiara sama sekali tidak terasa. Ia sama sekali tidak menghiraukan Kiara yang sudah mengoceh digendongnya. Gus ahnan  pun membawa tubuh Kiara keranjang lalu merebahkannya perlahan
kemudian ikut merebahkan dirinya sendiri disebelah perempuan itu sambil memeluknya erat

"Udah, tidur siang dulu ntar muroja'ah" Gus ahnan mengusap-usap mata Kiara agar tertutup

"Kia belum ngantuk abang" Rengek Kiara sambil menjauhkan tangan gus ahnan dari wajahnya

"Ya tutup mata aja, nanti juga tidur sendiri"

"Emang gitu?"

"Hemm"

"Abang?"

"Hmm"

Gadis itu berdecak sebal mendengar respon singkat dari gus ahnan "Ck Abang lagi mau nyanyi?"

Gus ahnan tertawa mendengarnya "Apa Rara sayang anaknya bapak Ilham menantunya kiya---"

"Shuuut" Kiara meletakkan jarinya cepat dibibir gus ahnan agar terdiam untuk mendengarkan ucapannya selanjutnya

"Udah tidur aja gak jadi, lop yu sekebon!" Tiba-tiba saja ia menjadi tidak mood untuk berbicara, mungkin sekarang tidur adalah solusinya.

•••

Sayup-sayup terdengar azan asar berkumandang dari masjid pesantren. Namun kedua pasangan ini masih saja berpetualang di alam mimpinya

Salah satu dari mereka mulai membuka mata pelan mengerjab-erjab menyesuaikan cahaya yang masuk ke rentina matanya

"Astagfirullah telat!" Kiara mengguncang tubuh gus ahnan "Abang bangun udah asar"

"Abang ishh" 

"Apa?" Matanya sangat sulit terbuka seperti ada lem saja yang menempel dimatanya

"Udah asar, ayo bangun"

Laki-laki itu membulatkan matanya, agenda yang sudah ia jadwalkan tidak jadi terlaksana. Qodarullah

"Aishh nggak jadi muroja'ah deh soalnya udah asar"

"Siapa bilang? Ganti jadwalnya nanti abis magrib" Ucap gus ahnan begitu entengnya kemudian beranjak dari tempatnya berjalan ke arah kamar mandi

"Ya nggak bisa gitu dong!"

Langkahnya terhenti, ia menoleh menatap Kiara yang menatapnya tidak setuju "Kenapa nggak bisa?"

"Y-ya ya nggak bisa aja!"

"Nggak ada alasan, pokonya nanti kesini lagi buat setor hafalan"

Kiara menggaruk tengkuknya dengan malas kemudian berdecak pelan "Iya-iya"

Lauhul Mahfudz Kiara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang