Chapter 45

3.4K 215 3
                                    

Ikuti alurnya nikmati prosesnya Allah tau kapan kamu harus bahagia

Bismillah...
❥Jangan jadi silent readers! Vote diawal bab biar nggak lupa!!
❥Don't forget to reading Qur'an today
.
.
.

Happy reading 🖤

45| Yaumul Milad Habibi

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Tak terasa kini kandungan kiara sudah memasuki bulan kedelapan. Tinggal beberapa Minggu lagi ia akan segera bertemu dengan buah hati mereka.

Karna kehamilannya yang semakin membesar membuatnya sedikit kesulitan untuk beraktivitas. Gus ahnan bahkan selalu ingin cuti dari kantornya hanya untuk sekedar menemani sang istri. Seperti saat ini ia sedang merengek meminta Kiara agar mengizinkannya untuk tidak berangkat kekantor.

"Sayang boleh ya?" Gus ahnan memeluk Kiara dari belakang yang sedang memasak makanan. Mencoba membujuk istrinya itu agar luluh.

"Abang udah cuti loh kemarin lusa, masa cuti lagi" Kiara mengelus punggung tangan suaminya turut memberi pengertian.

Laki-laki itu menggelengkan kepalanya, mengeratkan pelukannya di pinggang kiara "Nggak mau, abang mau disini aja nemenin kamu sama dedek, boleh ya? Dedeknya juga mau ditemenin sama babahnya yakan dek?" Tanyanya sambil mengelus perut kiara lembut.

Kiara menggeplak tangan gus ahnan yang ada diperutnya pelan "Mana ada gitu, yang ada dedeknya bisikin kia katanya suruh babanya kekantor sekarang"

Gus ahnan kembali menggeleng meletakkan dagunya pada pundak istrinya "Abang!" Panggil Kiara dengan nada mengintimidasinya.

"Kekantor sekarang atau..." Ucap Kiara garang melepaskan pelukannya lalu berbalik badan sambil mengangkat sebuah spatula menatap gus ahnan.

Dengan segera gus ahnan ngacir ke kamarnya untuk bersiap ke kekantor tak ingin membuat kiara mengamuk, sedangkan perempuan itu tertawa melihat kelakuan gus ahnan. Ia menggelengkan kepalanya 'Ada-ada aja'

******

Disiang harinya saat gus ahnan sedang sibuk-sibuknya mengecek berkas-berkas kantornya, ponselnya bergetar menandakan sebuah pesan yang masuk. Dengan segera ia melihat notifikasi itu, Hatinya menghangat melihat notifikasi pesan yang berasal dari istrinya. Perihal nama kontaknya, itu Kiara yang memberinya sendiri.

Sekon berikutnya perasaanya mulai tak karuan saat membaca pesan dari istrinya itu.

Rara cantik ❤️
ABANGG

          13.01 ✓✓

Me:
Kenapa sayang?

13.01 ✓✓

Abang pulang sekarang
Kia.....
Pulang sekarang Abang!!
                         13.01 ✓✓

Kamu kenapa, bilang sama Abang?
13.02 ✓✓

Abang pulang, cepetan 😭
                                 13.02 ✓✓

Iya sayang iya, abang pulang sekarang juga, tunggu abang 5 menit lagi sampe.  tunggu sayaangggg
13.02 ✓

Dengan secepat mungkin laki-laki itu meraih tasnya diatas mejanya lalu berlari keluar dari ruangannya dengan wajah yang khawatir. Para karyawan yang melihatnya menatap heran menantu dari bos mereka itu.

Lauhul Mahfudz Kiara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang