Chapter 9

6.5K 345 2
                                    

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِلأَصْحَابِهِ.

Abu Umamah al-Bahili ra berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : Bacalah al-Qur'an karena ia akan memberikan syafaat kepada para “sahabatnya”. Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim (hadis no. 1337)

Bismillah...
❥Jangan lupa vote dan komen di awal bab biar ngak lupa! Jangan jadi silent readers !!
❥Don't forget to reading Qur'an today
.
.
.

❥Jangan lupa vote dan komen di awal bab biar ngak lupa! Jangan jadi silent readers !!❥Don't forget to reading Qur'an today

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

09| Terlalu baperan

BRAK!

Tubuh Kiara sudah terjatuh ke tanah. Netranya berusaha melihat seseorang yang kian mendekat kearahnya tapi matanya lebih dulu menggelap seiring dengan kesadarannya yang menghilang

"KIARAAA" Teriak Gus ahnan

Ahnan, laki-laki itu berlari menghampiri Kiara. Ia merasa panik juga gelisah secara bersamaan. Bagaimana cara menolong kiara, ingin menggendongnya ke ruang kesehatan namun bukan mahram.

Gus ahnan menyugar rambutnya frustasi "Argghhh ya Allah... gimana nih" Tak sengaja matanya melihat tiga orang santriwati yang sedang berjalan di koridor asrama. Ahnan tau apa yang harus ia lakukan sekarang

"Kamu" Panggil gus ahnan pada santriwati tadi. Sedangkan yang dipanggil justru menunjuk dirinya sendiri guna meyakinkan bahwa benar ialah yang dipanggil oleh sang gus

Gus ahnan mengangguk "Iya kamu, sini!"

Santriwati tadi pun menghampiri gus ahnan dengan senyuman. Siapa yang tidak senang jika di panggil gus pemilik pesantren mereka?

Dengan menunduk santriwati tersebut bertanya "Ada apa gus, ini juga kenapa kiara ada disini?" 

Sejak pertengkaran kemarin, nama kiara seolah menjadi trending topik seantero pesantren. Hal itu membuat siapa saja yang melihatnya bisa langsung mengenali kiara

Gus ahnan menghela nafasnya jengah, sudah tahu pingsan malah bertanya "Kiara pingsan. Saya minta tolong, kamu sama temen kamu bawa kiara ke ruang kesehatan pesantren"

"Baik gus" Dua santriwati tadi lalu mengantarkan Kiara menuju ruang kesehatan dan satu teman lainnya memanggil teman sekamar Kiara untuk menemaninya nanti di ruang kesehatan.

Setelah di pastikan Kiara sudah aman di bawa dua santriwati tadi, gus ahnan meneruskan langkahnya. Tadinya ia dari kantor pesantren ingin pulang ke ndalem tapi ia tak sengaja melihat Kiara yang akan pingsan jadilah ia menghampirinya.

Kabar tentang kondisi Kiara sudah sampai di telinga penghuni kamar Khadijah 04, semua teman sekamarnya begitu terkejut saat mendengar apa yang disampaikan santriwati tersebut lalu mereka segera bergegas untuk melihat keadaan Kiara

Lauhul Mahfudz Kiara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang