08-Menyadari

39.9K 3.6K 79
                                    

"CINTA YANG PALINGJUJUR KETIKA ENGKAUMENCINTAINYA TANPATAHU SEBAB KAU JATUHCINTA PADANYA"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"CINTA YANG PALING
JUJUR KETIKA ENGKAU
MENCINTAINYA TANPA
TAHU SEBAB KAU JATUH
CINTA PADANYA"

-Muhammad Dafan Al-Kahfi-



Seusai shalat ashar entah sejak kapan keberanian itu muncul pada diri Halza sampai ia memutuskan untuk mengikuti ustadz Dafan agar bisa mendapatkan fotonya.

"Bismillah dulu Halza kamu pasti bisa cuma satu foto kok setelah itu kamu bakalan bebas dari dia dan nggak akan nyari informasi tentang dia lagi" ujar Halza menyemangati dirinya sendiri.

Sudah cukup lama ia menunggu tetapi ustadz Dafan masih belum juga keluar dari dalam masjid.

"Duh lama banget sih keluar nya ngapain lagi didalam sana" keluh Halza karena sudah cukup lama menunggu.

Sampai akhirnya Halza memutuskan untuk masuk ke dalam masjid untuk melihat apa sebenarnya yang sedang dilakukan ustadz Dafan.

Saat sampai di depan pintu Halza terdiam ketika mendengar lantunan ayat suci Al-Qur'an dibacakan seseorang dengan begitu indahnya.

Pada akhirnya Halza terhanyut dalam lantunan ayat-ayat Al-Qur'an tanpa ingat apa tujuannya untuk masuk ke dalam masjid tadi.

***

"Shodaqallahul 'adzim" ujar ustadz Dafan setelah selesai dengan bacaan Al-Qur'an.

Saat ia berbalik, ia terkejut melihat sosok perempuan yang sedang menatap dirinya di depan pintu masuk siapa lagi kalau bukan Halza.

Mata mereka sempat bertemu beberapa saat sampai Halza tersadar bahwa dirinya ketahuan telah diam-diam memperhatikan ustadz Dafan dan memutuskan langsung pergi meninggalkan ustadz Dafan yang masih bingung dengan keberadaan Halza dimasjid sore-sore begini.

"Astagfirullah Halza maluuu" cicit Halza sambil berlari setelah ketahuan memperhatikan ustadz Dafan diam-diam.

"Kok bisa bodoh banget sih Halza ngapain juga terang-terangan berdiri depan pintu gitu"

"Pasti ustadz Dafan jelas banget liat muka aku tadi" ujar Halza ingin menangis saja karena kejadian barusan.

"Boro-boro dapat fotonya yang ada dapat malunya ini"

"Tapi kok jantung aku deg-degan gini ya pas liat wajah ustadz Dafan barusan " tanya Halza pada dirinya sendiri.

"Enggak boleh Halza, kamu harus lupain kejadian barusan anggap aja nggak pernah terjadi" ujarnya lagi.

DIAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang