38-Ngidam

28K 2.1K 130
                                    

"JATUH CINTA ITU HAL YANG BIASA TAPI JATUH CINTA BERKALI-KALI PADA ORANG YANG SAMA ITU LUAR BIASA"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JATUH CINTA ITU HAL YANG BIASA TAPI JATUH CINTA BERKALI-KALI PADA ORANG YANG SAMA ITU LUAR BIASA"

-Fatimah Az-Zahra-

(Menurut kalian apa makna dari quotes beliau, tulis di kolom komentar😊)



Malam ini ustadz Dafan dan Halza mengumpulkan seluruh anggota keluarga mereka tak banyak hanya yang inti saja. Tak lupa memanggil si kunyuk Gilang karena jika ia sampai mengetahui kabar ini dari orang lain maka kata-kata dramatis cowok itu akan keluar, ustadz Dafan sangat malas mendengarnya.

Satu persatu mulai berdatangan ke rumah dua tingkat milik pasutri yang berbahagia itu, Hana yang setia berada ditengah-tengah kedua orang tuanya sambil tersenyum manis ke arah Halza. Abi serta Umi ustadz Dafan yang sudah datang sebelum Maghrib katanya penasaran kabar apa yang mau disampaikan anak serta menantu nya. Sedangkan Ayah dan Bunda Halza hanya selisih beberapa menit saja dari kedatangan keluarga Hana.

Dimana Gilang? jangan tanya lagi  pastinya belum sampai karena tak ada kata tepat waktu dalam kamus miliknya. Bahkan ia pernah membatalkan rapat perusahaan hanya karena mencari tutup pasta gigi yang terjatuh di dalam saluran air. Padahal tinggal membeli yang baru masalah selesai. Namun prinsipnya dalam hidup sedikit absurd sesuatu yang ia jatuhkan harus ia temukan walaupun hanya tutup pasta gigi.

"Sebenarnya hal penting apa yang ingin kalian sampaikan pada kami sampai harus berkumpul seperti ini?" tanya Abi ustadz Dafan membuka pembicaraan.

"Sebentar bi kita tunggu satu orang lagi" ucap ustadz Dafan, Abi ustadz Dafan melihat sekeliling semuanya sudah lengkap siapa yang dimaksud ustadz Dafan.

"Disini sudah lengkap siapa yang kamu tunggu?"

"Assalamualaikum, astagfirullah om tidak menganggap saya" sahut Gilang dari balik pintu membuat semua orang menoleh ke arahnya.

"Tidak usah lebay" peringkat ustadz Dafan membuat Gilang menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kebiasaan pasti terlambat"

"Maaf semuanya tadi ada kendala kecil di jalan" sopan Gilang membuat mereka semua mengangguk mencoba memahami.

"Yasudah karena disini sudah lengkap Dafan sama Halza ingin menyampaikan kabar bahagia"

Semua orang hening tak bersuara penasaran kata-kata ustadz Dafan selanjutnya. "Alhamdulillah atas izin Allah Dafan dan Halza diberikan titipan yang luar biasa"

"Titipan yang luar biasa?" tanya Bunda Halza belum bisa memahami.

Belum sempat ustadz Dafan menjawab pertanyaan sang ibu mertua Gilang langsung angkat bicara "Titipan dari Allah berarti Anak"

"Halza hamil?" tanya Hana tak sabar dengan wajah kegirangan.

"Benar Halza sedang hamil dan usia kandungannya baru memasuki dua minggu"

DIAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang