Cinta yang ditemukan di rumahnya Allah?
Cinta yang muncul bukan karena rupa namun karena lantunan ayat suci yang terdengar
Halza Zafira Shaqeela seorang wanita yang berbeda karena ia jatuh cinta pada seorang laki-laki bukan karena rupa melainkan kar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"DILEMA KU SAAT INI ADALAH HARUS MENGALAH ATAU MEMPERJUANGKAN?"
-Halza Zafira Shaqeela-
• • •
"Jadi dia adalah sahabat gadis itu" tanya sang Umi.
"Iya benar, itulah sebabnya dia langsung pergi ketika mendengar nama orang yang akan dijodohkan denganku"
"Maafkan Abi dan Umi nak kami tidak tahu tentang hal itu"
"Tidak apa-apa Umi, lebih baik sekarang Umi kembali dulu, beri tahu saja mereka bahwa Dafan belum siap untuk menyetujui perjodohan ini"
"Baiklah, tapi apa yang akan kamu lakukan kedepannya?"
"Dafan akan berusaha meyakinkan Halza bahwa Dafan hanya mencintai dia, Dafan akan melakukan apapun agar Hana tidak sakit hati jika Dafan menolak perjodohan ini "
"Solusi yang bijak nak, bagaimanapun keputusan yang kamu ambil kelak Umi akan selalu mendukungmu" terang sang Umi membuat ustadz Dafan tersenyum mendengarnya.
"Kalau begitu Dafan izin pamit Umi, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Seusai mendengar penjelasan dari anaknya, Umi ustadz Dafan segera kembali untuk memberitahukan bahwa ustadz Dafan belum bisa memutuskan tentang perjodohan saat ini.
***
"Dimana Dafan" tanya Abi pada istrinya.
"Maaf sebelumnya Dafan berpesan pada saya sebelum pergi bahwa dia belum siap mengambil keputusan tentang perjodohannya dengan Hana, mungkin dia membutuhkan waktu" jelas Umi pada kedua sahabatnya.
"Tidak apa-apa, yang terpenting Hana sudah setuju dengan perjodohan ini"
Umi ustadz Dafan pun terkejut mendengarnya membuat sang suami heran.
"Ada apa, apakah ada yang salah jika Hana setuju?" tanya ibu Hana.
"Tidak itu kabar yang baik, lebih baik kita pesan makanan dulu karena ini sudah lewat jam makan malam "saran Umi untuk mengalihkan pembicaraan.
"Astagfirullah sampai lupa pesan makanan" ujar ayah Hana membuat mereka tertawa kecil melihatnya.
"Yasudah biar saya yang panggil pelayanannya" sahut Abi.
