11-Berhasil

34.5K 3.1K 44
                                    

"MENGINGATNYA SAJAMEMBUATKU TERSENYUM,ENTAH SEBAHAGIA APAJIKA ALLAH SANDINGANDIRINYA DENGANKU KELAK"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MENGINGATNYA SAJA
MEMBUATKU TERSENYUM,
ENTAH SEBAHAGIA APA
JIKA ALLAH SANDINGAN
DIRINYA DENGANKU KELAK"

-Muhammad Dafan Al-Kahfi-



Tok...tok...tok

"Siapa?" tanya Gilang sebelum membukakan pintu.

"Ini saya Dafan" sahut seseorang dibalik pintu.

"Oh Dafan sebentar" ujar Gilang segera membukakan pintu untuk ustadz Dafan.

Betapa terkejutnya Gilang ketika melihat wajah ustadz Dafan yang kelihatannya sedang sangat marah dengan tatapan tajamnya yang hanya tertuju pada Gilang.

"Weh anda kenapa, kok itu muka kayak kepiting habis direbus merah amat" tanya Gilang masih sempat-sempatnya bercanda.

"Anda tidak usah pura-pura sekarang dihadapan saya" sahut ustadz Dafan dengan nada tinggi membuat Gilang terkejut.

"Pura-pura apa maksud anda saya tidak mengerti" ujar Gilang bingung.

"Orang yang anda suka itu sebenarnya Halza bukan Hana" ucap ustadz Dafan langsung ke permasalahannya.

"Haduh kayaknya anda salah paham sama saya"

"Salah paham bagaimana, saya jelas-jelas melihat anda dan Halza berbicara tadi di jalan dan anda terlihat menggoda Halza" jelas ustadz Dafan pada Gilang.

"Itu Halza bertanya nomor hp anda pada saya" jelas Gilang agar kemarahan ustadz Dafan meredam.

Ustadz Dafan terkejut usai mendengar penjelasan dari Gilang, seketika wajah merah padam tadi berganti dengan senyuman bahagia.

Gilang hampir tak percaya karena penjelasannya barusan bisa membuat ustadz Dafan langsung berubah.

"Anda ini bunglon apa gimana cepet amat berubah suasana hatinya" tanya Gilang.

"Saya manusia, apakah nomor hp saya telah anda berikan kepada Halza?"

"Belum" ujar Gilang lagi.

"Bagus kalau begitu, sebelum memberikan nomor seseorang seharusnya anda izin dulu pada pemiliknya"

"Lah baru saja saya mau chat anda eh tiba-tiba anda datang kesini langsung marah-marah lagi" sahut Gilang membela diri.

DIAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang