Cinta yang ditemukan di rumahnya Allah?
Cinta yang muncul bukan karena rupa namun karena lantunan ayat suci yang terdengar
Halza Zafira Shaqeela seorang wanita yang berbeda karena ia jatuh cinta pada seorang laki-laki bukan karena rupa melainkan kar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MENAUTKAN CINCIN DI JARIMU HANYALAH ANGAN YANG BISA TERLIHAT DALAM MIMPIKU"
-Muhammad Dafan Al-Kahfi-
• • •
"Bagaimana bisa Halza yang pergi, apa kata Dafan nanti" cercah ibu Hana tak setuju jika Halza yang harus pergi menggantikan Hana.
"Ustadz Dafan pasti ngerti kok bu, lagi pula kita nggak bisa batalin janjinya nanti malah ribet loh urusannya" ujar Hana berusaha membujuk sang Ibu.
"Baiklah nanti ibu coba tanyakan pada yang lain dulu, kamu jangan lupa istirahat biar cepat sembuh"
"Iya bu"
Halza yang mendengar bahwa ia harus menggantikan Hana untuk pergi dengan ustadz Dafan tiba-tiba diam di tempat tak bisa mengatakan apapun.
Luka hati yang sudah ia balut dengan rapat kini rasanya terkoyak kembali mengingat dirinya harus menggantikan sahabatnya sendiri untuk membeli cincin pernikahan bersama calon suami yang tak lain orang yang harus ia ikhlaskan selama ini.
"Halza" panggil Hana
"Iya Hana, kamu perlu sesuatu"
"Kamu mau kan gantiin aku"
Ingin sekali rasanya Halza menolak namun tidak mungkin karena itu akan mempersulit persiapannya nanti.
"Aku mau kok" putus Halza dengan senyuman yang dipaksakan.
Tak lama kemudian ibu Hana masuk bersama ustadz Dafan, Halza yang menyadari keberadaan ustadz Dafan langsung menunduk enggan menatapnya.
"Apakah anda baik-baik saja" tanyanya pada Hana.
"Saya baik-baik saja tetapi sepertinya saya tidak bisa pergi namun itu tidak masalah Halza yang akan menggantikan saya untuk pergi"
"Baiklah kalau begitu saya akan menunggu di mobil" ujar ustadz Dafan singkat dan segera pergi.
Ibu Hana cemas melihat tingkah ustadz Dafan barusan mengapa ia langsung menyetujuinya.
"Kayaknya Dafan marah kamu nggak bisa pergi"
"Nggak mungkin lah bu, ustadz Dafan tu memang gitu orangnya" ujar Hana menjelaskan pada ibunya.
"Apa Halza harus pergi sekarang?" tanya Halza bingung.
"Iya Halza, kamu langsung aja samperin ustadz Dafan ke mobilnya" ujar Hana.
"Yaudah Halza pamit ya tante, Assalamualaikum"
"Waalaikkumsalam"
***
Tok...tok...tok...
Halza mengetuk kaca mobil membuat ustadz Dafan tersadar dari lamunannya.