06-Berpapasan

40.9K 3.5K 54
                                    

"SEPERTI MATAHARI DAN BULAN SALING MENJAGA HINGGA NANTINYA DIPERSATUKAN "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SEPERTI MATAHARI DAN BULAN SALING
MENJAGA HINGGA
NANTINYA DIPERSATUKAN "



Sesampainya di rumah Halza masih penasaran akan senyum yang ia lihat barusan.

"Aku pernah melihat senyum itu sebelumnya tapi dimana?" ujarnya mencoba mengingat.

Tiba-tiba ia seketika berdiri karena mengingat sesuatu.

"Laki-laki itu bukan?" ujarnya lagi tak percaya.

"Iya benar dia laki-laki yang berpapasan denganku ketika aku bersin" ujarnya yakin.

"Ja-jangan baper Halza itu cuma senyuman biasa"

"Senyum itu kan sedekah bukan tentang dia suka sama kamu, mana mungkin cuma papasan gitu doang langsung suka" ujarnya memikirkan itu.

Lalu ia memutuskan untuk tidur dan melupakan hal-hal yang barusan ia pikirkan.

***

Jam dua malam Halza terbangun dari tidurnya karena memimpikan sesuatu yang sangat aneh.

Didalam mimpinya ada seorang laki-laki bergamis putih berjalan didepannya ketika Halza mengikutinya laki-laki itu tiba-tiba berhenti dan tak sengaja Halza menabrak punggung laki-laki itu.

Laki-laki itu berbalik lalu mundur beberapa langkah dari hadapan Halza, wajahnya tidak begitu jelas dalam mimpi Halza tetapi kata-kata yang ia ucapkan begitu jelas Halza dengar.

"Seperti matahari dan bulan saling menjaga hingga nantinya dipersatukan" ujar laki-laki itu.

"Apa maksud anda?" tanya Halza.

"Kamu bisa memikirkan nya sendiri" jawabnya lalu seketika ia menghilang dan membuat Halza terbangun dari tidurnya.

"Apa maksud mimpi itu?" ujar Halza bingung saat bangun.

"Sudahlah itu hanya mimpi sebaiknya aku sholat tahajud mungkin ini salah satu cara Allah untuk membangunkan aku" ucapnya berusaha melupakan kejadian barusan.

Setelah selesai melaksanakan sholat tahajud Halza memutuskan untuk membaca Alqur'an hingga waktu subuh tiba.

***

Di lain tempat ada seseorang  juga terbangun akan mimpi yang sama persis dengan mimpi Halza
dan orang itu adalah ustadz Dafan tetapi perbedaan nya  yang mengucapkan itu adalah seorang perempuan.

DIAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang