37-Hamil

34.1K 2.2K 54
                                    

Sebelum baca janlup vote and follow Instagram kami

@m_dfnkhfi ➞ Ustadz Dafan
@zaa_qeela ➞ Halza
@mahenglng_ ➞ Gilang
@okeeee2598 ➞ Hana
@ice_creamyyy29 ➞ Buna

@m_dfnkhfi ➞ Ustadz Dafan@zaa_qeela ➞ Halza @mahenglng_ ➞ Gilang @okeeee2598 ➞ Hana @ice_creamyyy29 ➞ Buna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KEHADIRAN MALAIKAT KECIL AKAN SELALU DINANTIKAN SETIAP PASANGAN HALAL, PELENGKAP KELUARGA"



Sejak kembali dari pantai kemarin Halza merasa tak enak badan, makan juga tak selera. Kepalanya terasa sangat pusing dan selalu merasa perutnya bergejolak. Ustadz Dafan yang khawatir dengan keadaan istrinya berkali-kali membujuk Halza untuk pergi ke dokter namun sia-sia.

"Humaira mau ya pergi ke dokter" bujuknya lembut.

"Nggak usah Bade, ini cuma masuk angin gara-gara kelamaan di pantai kemarin" tolaknya.

Belum sempat ustadz Dafan menyahut kata-kata Halza, sang istri langsung berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan cairan bening karena sejak tadi Halza hanya meminum air putih tak mau makan apapun.

Huek...huek...

Ustadz Dafan kembali menghampiri Halza lalu memijit pelan tengkuk istrinya. "Sudah saya bilang ke rumah sakit saja"

"Cuma masuk angin Bade, huek" ia kembali muntah di hadapan ustadz Dafan otomatis baju yang dikenakan ustadz Dafan terkena muntah Halza.

"Nurut sama saya" perintah ustadz Dafan dengan datar serta tak lupa tatapan dinginnya. Nyali Halza langsung menciut, ia merasa jiwa suaminya langsung bertukar menjadi sangat menyeramkan.

"Maaf, baiklah kita ke rumah sakit"

***

"Bagaimana keadaan istri saya dok" tanya ustadz Dafan pada seorang dokter wanita paruh baya dengan name tag yang terpasang di rompi putihnya. Tentu saja ustadz Dafan memilih seorang dokter wanita, ia tidak akan ridho jika istrinya disentuh laki-laki lain walaupun seorang dokter.

"Bapak tidak perlu khawatir, karena ini adalah kabar bahagia untuk kalian berdua" membuat ustadz Dafan dan Halza menatap satu sama lain.

"Maksudnya dok?"

"Selamat istri bapak sedang mengandung dan umur kandungannya sudah memasuki minggu kedua"

"Maksud dokter istri saya sedang hamil" beo ustadz Dafan masih tak percaya.

"Iya pak, saran dari saya istri bapak tidak boleh kelelahan dan jaga pola makan serta utamakan makanan yang bergizi" terang dokter.

"Terima kasih dok saya akan mengikuti saran anda" Mereka berdua pamit ke luar ruangan dan tubuh Halza langsung mendapatkan pelukan hangat dari suaminya.

"Alhamdulillah Allah telah mengabulkan doa saya, hari ini menjadi hari yang paling bahagia dalam hidup saya"

"Berarti sebentar lagi Halza jadi ibu" mata Halza mengerjap tak percaya kejutan dari Allah benar-benar luar biasa.

DIAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang