31-Diculik

26.7K 2.3K 65
                                    

Sebelum baca jangan lupa
Follow Instagram nya mereka

@m_dfnkhfi ➞ Ustadz Dafan
@zaa_qeela ➞ Halza
@mahenglng_ ➞ Gilang
@okeeee2598 ➞ Hana
@ice_creamyyy29 ➞ Author

@m_dfnkhfi ➞ Ustadz Dafan@zaa_qeela ➞ Halza @mahenglng_ ➞ Gilang @okeeee2598 ➞ Hana @ice_creamyyy29 ➞ Author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KETAKUTAN TERBESAR DALAM HIDUP SAYA TELAH TERJADI, PEMBUNUH?"

-Muhammad Dafan Al-Kahfi-



Teringat akan satu hal yang membuat ustadz Dafan berusaha untuk mengontrol kepanikannya.

"Tenang Dafan anda tidak boleh panik, Halza pasti disekitar sini" ujarnya memberi support pada diri sendiri.

Sudah cukup tenang ia mengambil ponselnya didalam mobil dan membuka sebuah aplikasi pelacak. Tanpa Halza ketahui dari rumah ustadz Dafan menempelkan alat pelacak kecil di ujung gamis milik Halza, ia tahu bahwa hal itu memang tidak baik namun perasaan tidak enak dalam hatinya harus membuat nya melakukan itu demi keamanan sang istri.

"Astagfirullah mengapa lokasi Halza sangat jauh dari sini"

Dering ponsel ustadz Dafan berbunyi tanda sebuah panggilan masuk. Ia tengok namun nomor itu tidak terdaftar di kontaknya, masih berfikiran positif mungkin Halza meminjam ponsel seseorang karena tersesat.

"Assalamualaikum, maaf sebelumnya ini siapa?" tanya ustadz Dafan.

"Anda tidak perlu tahu siapa saya, saya hanya ingin membuat kesepakatan disini"

"Kesepakatan apa yang anda maksud"

"Jika ingin istri anda selamat, cabut saham anda di perusahaan milik Gilang Mahendra"

Sekarang ustadz Dafan paham istrinya ternyata tidak tersesat, dia diculik seseorang.

"Cara anda licik, lihat saja saham itu tidak akan pernah saya cabut dan camkan satu hal jika sesuatu terjadi pada istri saya, saya tidak akan pernah tinggal diam"

"Oh jadi anda tetap keras kepala, tidak masalah berusaha lah temukan istri anda namun saya tidak bisa menjamin entah dia bernyawa atau tidak"

Tut...tut...

Sambungan ponsel terputus, ustadz Dafan bergegas masuk ke dalam mobil dan segera menuju lokasi dimana istrinya berada. Ia mengambil beberapa peralatan di dalam bagasi mobil, peralatan yang sudah lama tidak ia sentuh sekarang harus ia gunakan kembali.

"Ya Allah lindungilah istri hamba"

***

Halza membuka mata perlahan, kepalanya terasa sangat pusing. Hal yang pertama kali ia lihat adalah ruangan yang begitu gelap dengan beberapa orang laki-laki bertubuh tegap, pakaian yang mereka gunakan serba hitam.

DIAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang