1⊸•

730 48 1
                                        

"Kalian mau beli apa? Gua mau beli mogi-mogi rasa strawberry" seorang wanita bertinggi 155cm itu bertanya pada kedua laki-laki yang berdiri dibelakangnya.

"Gue juga dong Cia, mogi-mogi satu rasa strawberry"

"Gue yang leci deh"

Alicia yang mendengar itu berjalan menuju kulkas showcase yang ada di kantin, menunduk untuk mengambil botol minuman bertulisan 'Mogi-Mogi'

"Reyhan yang leci nya habis, lo mau ganti yang mana?" Alicia bertanya kembali pada Reyhan, laki-laki berkulit tan itu menyusul Alicia, meminta tolong membelikannya yang strawberry saja.

"Yang strawberry juga tinggal dua, yang satu punya gue jadi lo mau yang mana?" Perempuan itu berkata tanpa menatap pada Reyhan, ia fokus mencari-cari minuman rasa strawberry yang mungkin saja terselip dengan minuman lain.

"Kalau gitu itu punya gua, si Raffa kasih minuman yang lain aja" Reyhan sempat ingin mengambil minuman tersebut namun tangannya dengan cepat ditahan oleh si pemilik nama yang tadi disebutkan.

"Enak aja, tadi yang pertama bilang kan gue. Lo cari aja yang lain Rey!" Walau kondisi kantin yang lumayan ramai karena sekarang jam istirahat, tapi Raffa yang mendengar namanya disebut langsung mendatangi kedua temannya itu.

"Dih gua yang pertama pegang ini, lo beli yang lain aja lah" Reyhan tak mau kalah, botol mogi-mogi itu dengan cepat direbutnya.

Raffa yang melihat itu merasa kesal, padahal tadi sudah jelas bahwa dia yang pertama kali memesan. "Rey gak mau ngalah sekali aja? Gue lagi kepengen banget minum itu"

"Gak, gak. Cari yang lain aja, emangnya lo lagi ngidam apa gimana?" Reyhan menggelengkan kepalanya, menjauhi botol minuman yang sedang ia pegang dari Raffa.

Kedua laki-laki itu malah cekcok merebutkan minuman dan membuat ketiga orang itu jadi sorotan murid-murid lain. Alicia yang sedari tadi diam saja, mengambil satu susu coklat dari kulkas tersebut kemudian membayar ketiga minuman itu.

"Nih Raf buat lo, yang itu biarin buat Reyhan" Alicia memberikan botol mogi-mogi strawberry yang pertama ia ambil untuk Raffa, ia lebih memilih minum susu coklatnya.

Raffa yang sudah mengambil mogi-mogi miliknya langsung mengikuti Alicia menuju tower air didekat gedung lama sekolah nya. Reyhan yang ditinggal berdecak kesal, mengikuti keduanya dari belakang.

Bukan jadi hal yang aneh melihat Reyhan dan Raffa sering ribut dan beradu omong seperti kejadian tadi. Reyhan, pemuda berkulit tan ini mengaku sebagai rival Raffa, mereka berdua sudah bersaing dalam hal apapun sejak mereka duduk di bangku sekolah pertama.

Raffa saat tahun pertama nya di SMP selalu mendapat juara pertama di bidang akademik, siapa sangka saat naik ketahun kedua, Reyhan si anak pindahan langsung merebut posisi pertama Raffa.

Bukan bersaing di bidang akademik saja, Raffa lelaki berkulit putih susu itu menjadi anggota ekstrakurikuler PASKIBRA, belum lama bergabung tapi ia sudah menjadi kartu as di ekskulnya. Begitu pula Reyhan yang masuk ekstrakurikuler PRAMUKA, merasa tak mau kalah ketika ekskul sebelah mengagungkan Raffa, ia juga berusaha menjadi anggota terbaik di ekstrakurikuler tersebut.

Teman-temannya yang lain sudah tak aneh melihat keduanya ribut bahkan karena hal kecil saja. Tapi itu dulu saat mereka masih SMP, Raffa sudah senang saat mendengar Reyhan akan melanjutkan ke SMA jadi ia memilih masuk SMK. Dan siapa sangka saat ajaran baru dimulai, Raffa bisa melihat Reyhan duduk di aula, mereka satu sekolah lagi, bahkan satu jurusan dan satu kelas.

Lalu bagaimana mereka jadi dekat seperti ini? Tentu saja karena Alicia, perempuan dengan tatapan tajam serta kantung matanya yang sedikit hitam itu bisa membuat Reyhan dan Raffa akur (sebenarnya tidak juga, karena mereka masih sering ribut)

AFFAIRA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang