33⊸•

198 14 0
                                        

Laki-laki tinggi dengan sorot tajam itu melirik kembali jam di tangan kirinya, berdecak kesal sekilas sembari menatap ke sekitar nya.

Cuaca siang hari ini cukup terik, Vee yang baru berdiri di sebuah taman ditengah kota selama 20 menit sudah dibuat berkeringat saking panas nya. Hari ini Vee berjanji akan menemani Lea untuk pergi ke pusat perbelanjaan tetapi perempuan itu masih belum datang, membuat nya harus menunggu dan Vee sedikit kesal akan hal itu.

"Vee! Maaf gue ketiduran" suara yang begitu Vee kenal terdengar dari arah belakangnya, laki-laki itu menoleh dan mendapati Lea yang tengah mengatur nafas nya karena berlari dari tempat pemberhentian angkutan umum.

"Sumpah ya, lo yang ngajak padahal malah lo yang telat" laki-laki itu mencibir, menyodorkan sebotol air mineral yang isinya sisa setengah,  Vee membeli nya saat menunggu Lea tadi.

"Maaf maaf, gue udah buru-buru kesini pas tadi lu nelpon tapi jalanan rame banget" ucap Lea setengah menegak habis air mineral tersebut.

"Namanya juga weekend pasti rame lah. Ayok Lea gue udah panas diem mulu disini" ajak Vee menarik tas selempang yang dipake Lea, padahal perempuan itu ingin beristirahat sejenak disini tapi apa boleh buat, ia tak bisa protes karena ia sendiri yang meminta Vee mengantarnya.

Mereka berdua berjalan menuju pusat perbelanjaan yang berada tak jauh dari taman tadi, Lea berjalan memimpin memasuki pusat perbelanjaan sesekali menoleh pada Vee yang tampak teralihkan.

"Lo lapar Vee? Mau makan dulu?" Lea bertanya sebelum mereka menaiki eskalator.

"Gue belum lapar sih tapi ayok deh, gue malah haus banget gegara nungguin lo tadi" Vee menyetujui perkataan sang teman, mengikutinya menuju lantai atas.

"Lah anjir tahu kalau lu haus, air putih tadi gak bakal gue habisin, kenapa gak bilang dah?" Lea yang berjalan disamping Vee bertanya dan menatap temannya laki-laki nya itu.

"Yee gimana mau bilang, lo aja langsung ngabisin airnya tadi" Vee memutarkan bola matanya membuat Lea tertawa kecil.

Mereka sampai di lantai 4 pusat perbelanjaan, berjalan menyusuri beberapa tempat makan. "Makan disini aja kali ya" Lea bertanya sekilas, Vee yang memakai kaos berwarna hitam itu membiarkan Lea memilih tempat mereka akan makan, ia hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.

Dua orang itu duduk bersebrangan, Vee yang memang belum lapar hanya memesan minum dan makanan yang lumayan ringan sementara Lea membeli beberapa makanan yang menurutnya terlihat menarik dari menu.

"Lo yakin bisa ngabisin itu semua?" Vee menatap makanan yang diantar oleh pelayan, ia tahu jika temannya itu suka makan banyak tapi tetap saja Vee heran bagaimana semua makanan itu bisa masuk ke badannya yang ramping.

"Kayak gak tahu gue aja. Tapi ngomong-ngomong Vee, teman cowok lu yang anak RPL itu udah ada pacar gak?" Lea bertanya tiba-tiba, Vee mengerutkan dahi saat Arza yang dimaksud sebagai temen cowok nya itu di sebut.

"Mau apa emang? Gue udah bilang kan gak bakal ngenalin lo ke dia" Vee menatap teman perempuan nya tajam sembari menyuap makanan yang ada di hadapannya.

"Ah gak asik lu, kalau dia belum ada pacar mau gue gebet soalnya"

Dug!

Sendok yang dipegang oleh Vee diletakkan cukup keras ke atas meja membuat pengunjung yang duduk di dekat mereka menatap kedua orang itu. Lea sempat terkejut dan menghentikan acara makannya, ia menatap Vee dengan tatapan bingung yang kini malah terdiam.

Vee terdengar berdecak, laki-laki itu merasa kesal saat mendengar ucapan Lea tadi, mungkin akibat teman perempuan nya itu tak berhenti menanyakan tentang Arza walaupun Vee sudah mengatakan tak akan memberitahu apa-apa soal lelaki menggemaskan itu.

AFFAIRA (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang