Minggu pagi ini, Alicia bersama Reyhan sedang berada di jalanan yang penuh dengan pedagang makanan. Mereka tak janjian sebenarnya, dua orang itu tak sengaja bertemu lalu memutuskan untuk pergi bersama.
Sudah jadi rutinitas setiap minggu Alicia datang ke pasar minggu- tak bisa dipanggil pasar minggu juga sebenarnya karena pedagang di jalanan ini selalu ada setiap hari.
Jalanan yang tak terlalu besar ini dipenuhi berbagai macam jajanan, saat hari biasa para pedagang buka dari sore sampai malam tapi khusus hari minggu mereka akan berjualan saat pagi hari dan juga malam.
Karena lokasi yang dekat dengan 2 sekolah yaitu SMK Rajawali dan Airlangga, serta taman yang setiap minggu nya didatangi orang-orang yang berkumpul dan berolahraga, membuat jalanan ini selalu ramai dikunjungi.
"Mau jajan yang lain dulu gak Cia? Kayaknya masih agak lama" Reyhan bertanya dengan santai. Bubur disini memang terkenal enak, tak heran tempat nya selalu penuh dikunjungi dan cepat habis, seperti saat ini, Reyhan dan Alicia harus menunggu terlebih dulu karena mereka sedang memasak bubur nya lagi.
"Ayo deh, nanti kita kesini lagi" Alicia menyetujui usulan Reyhan tadi, mulai berjalan melihat-melihat makanan yang dijual.
"Tunggu Rey" Alicia berhenti di depan penjual jagung rebus yang dilumuri susu dan keju, lebih akrabnya dikenal sebagai jasuke.
"Omong-omong Cia, warung seblak yang ada dipojok itu warung yang lo maksud waktu itu kan?" Reyhan bertanya sembari menunjuk pada warung yang tak jauh di depannya.
Alicia mengangguk, menelan terlebih dahulu suapan jagung nya. "Iya, emang enak dan banyak pilihannya. Kalau pulang sekolah pasti penuh sama anak-anak Airlangga pada nongkrong disitu"
"Ahh gitu... Tapi lo kok tahu? Rumah lo sekitar sini emang?" Reyhan cukup penasaran karena memang Alicia orang nya cukup tertutup.
Alicia menggeleng kecil, menunjuk ke arah barat. "Lo tahu kompleks yang disebelah nya ada yomart, yang ada dijalan Artadinata? Nah rumah gue disana"
"Eh lumayan jauh ya, gua kira rumah lo sekitar sini soalnya setiap lo pulang pasti lewat sini"
"Di depan sekolah kan gak ada angkot, jadi gue harus jalan dulu kedepan sana"
DUG!
Alicia terperanjat, seseorang menubruk Reyhan mengakibatkan Alicia yang berjalan disampingnya ikut berhenti, jika perempuan itu tak fokus mungkin jasuke yang berada di tangannya ini akan tumpah.
"Kenap- Oh" Alicia baru menyadari jika orang yang menabraknya tadi adalah Aresa, wanita itu memukul salah satu dari ketiga temannya sebelum meminta maaf pada Reyhan.
Alicia terus menatap pada Aresa sampai perempuan itu menjauh dari mereka berdua, Aresa tadi sempat menatap kearah Reyhan dengan tatapan tak suka, dan sepertinya Reyhan juga menatap tajam pada teman satu kelasnya itu.
"Kenapa?" Alicia bertanya saat laki-laki itu terdengar berdecak, cukup penasaran juga karena setelah Alicia memukul perempuan itu, ia benar-benar menjauhi nya bahkan menatap mata Alicia saja dia tak berani tapi tadi Aresa menatap seperti itu pada Reyhan.
"Ayok kita ke tempat bubur dulu, nanti gua cerita sambil duduk" Reyhan menarik Alicia agar tak tertinggal sebelum lengannya ia taruh dipundak, merangkul perempuan itu, Reyhan sih enak karena tinggi badan Alicia pas sekali untuk menyimpan lengan di pundaknya tapi Alicia jadi merasa berat.
Bisa dikatakan mereka berdua sedang beruntung, karena saat mereka sampai di penjual bubur, masih ada 2 kursi kosong yang langsung saja dipakai oleh Reyhan dan Alicia.
"Lo tahu kan waktu itu gua dipaksa sama Nabil ke warung nya bu Nur, padahal disitu gua udah nolak karena pengen ikut main sama kalian" setelah memesan 2 bubur, Reyhan mulai membuka suara. Ekspresi nya cukup serius, membuat Alicia semakin penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIRA (✓)
RomansaAlicia itu hanya ingin menjaga agar hubungan kedua temannya baik-baik saja, tapi kenapa ada saja hal yang menganggu hubungan mereka. "Reyhan, lo pacaran sama Raffa cuma gara-gara permainan Truth or Dare? Yang benar aja dong!" "Tapi gua beneran suka...
