"Lu udah baikan sama Kak Cia? Seriusan? Wahh bagus dong" Arza yang sedang meminum jus alpukat nya menatap Vee lalu mengacungkan jari jempol nya.
"Iya, terimakasih ke lo" Vee tersenyum kecil pada Arza disebelahnya. Arza sendiri malah bingung mengapa Vee berterimakasih kepadanya.
"Eh kok ke gue? Gue ngapain emang?" Alis Arza menukik tanda bingung, ia bertanya sembari menjauhkan jus yang sedang ia genggam, menaruhnya di bangku tepat disampingnya.
"Kata-kata lo waktu itu, 'mau dia percaya atau enggak lo harus tetap jelasin, karena lo diam aja itu sama kayak lo membenarkan apa yang dia kira'. Kalimat itu ada benar nya juga, tapi gue gak bisa jelasin apa-apa ke orang itu karena sekarang hubungan kita udah gak ada apa-apa, yang ada kalau gue muncul lagi di kehidupan dia, dia malah tambah sakit hati dan gue gak mau hal itu terjadi. Makanya, gue coba baikan sama Kak Cia yang jadi korban juga karena masalah waktu itu, padahal Kak Cia cuma ngedukung kita tapi dia jadi kehilangan teman dekatnya karena orang itu ngejauh juga dari Kakak" Vee sempat meniru nada bicara Arza saat mengatakan kalimat tadi lalu terkekeh kecil melihat ekspresi Arza sekarang yang kesal karena seperti diejek olehnya.
"Terus terus, reaksi Kak Cia gimana?" Arza bertanya dengan bersemangat, lumayan kan kapan lagi bisa dengar Vee cerita.
"Kak Cia ternyata udah tahu itu cuma salah paham tapi kayaknya dia nunggu gue jelasin sendiri" Arza menganggukkan kepalanya, sedikit paham perasaan Alicia dari cerita Vee, perempuan itu pastinya ingin mendengar langsung cerita dari sudut pandang Vee walaupun sudah tahu dari orang lain. "Tapi ngomong-ngomong, lo waktu itu ikut emosi juga kan? Lo pernah ada di posisi itu Za?" Vee bertanya pada Arza yang kini mengalihkan pandangan nya dari Vee.
"Ya bisa dibilang kayak gitu... Dulu gue punya pacar nama nya Athariq, gue pacaran sama dia dengan posisi gak tahu kalau dia udah punya cewek, dia sendiri bilang kalau dia single sih makanya gue gak curiga pada awalnya. Hubungan gue sama dia juga gak lama kayaknya hampir 2 tahun, gue langsung minta putus pas tahu selama ini dia jadiin gue pelarian, sebenarnya teman gue udah bilang dari awal kalau si Athariq ini ada cewek tapi emang gue nya gak percaya dan lebih milih percaya ke dia, berhubung hubungan kita juga udah gak sehat makanya gue lebih milih mundur" jelas Arza berusaha menyingkat ceritanya, kalau diceritain semua dan sedetail itu bakal lama dan panjang.
Ia sendiri bukan orang yang terlalu terbuka pada orang lain apalagi menyangkut tentang percintaan nya tapi untuk Vee pengecualian, jujur saja mengobrol dengan Vee membuat laki-laki menggemaskan itu merasa nyaman.
"Kalau hampir 2 tahun ya lumayan lama lah, dan lo dimanfaatin selama itu? Emang nya lo gak ada curiga atau gimana gitu?" Vee kembali bertanya. Hampir 2 tahun itu bukan waktu yang sebentar, ia saja cuma bertahan 1 tahun dengan orang itu dan dengan kekasih yang sebelum-sebelumnya hanya bisa bertahan paling lama 6 bulan. Hufft dada Vee jadi ikut sesak mendengar Arza yang dipermainkan seperti itu oleh mantan nya.
"Di dalam hubungan kepercayaan itu bisa dibilang hal yang penting, dan gue terlalu fokus akan hal itu, gue terlalu percaya sama dia sampai gak dengar semua yang teman gue katakan. Terus gue baru sadar pas gue lihat sendiri si Athariq lagi sama cewek nya dan pas banget lagi ngomongin gue, gue gak kaget dia jalan bareng cewek waktu itu karena hubungan kita dari bulan-bulan sebelumnya udah toxic banget tapi gue lebih kaget pas tahu ternyata mereka si cewek tahu Athariq cuma manfaatin gue" Arza terkekeh mentertawakan dirinya yang dulu karena sudah terlalu percaya pada laki-laki tersebut, bayangkan saja sudah percaya dengan orang yang begitu ia sayangi eh tapi ternyata malah dikecewakan seperti itu, mana Arza sendiri yang jadi selingkuhan dan pacar asli mantan nya itu malah ikut memanfaatkan nya.
Entah karena simpati atau bagaimana saat melihat raut wajah Arza yang sedih, Vee mengangkat tangannya, mengelus kepala laki-laki menggemaskan itu dengan lembut berusaha memberikan kenyamanan dan ketenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIRA (✓)
RomanceAlicia itu hanya ingin menjaga agar hubungan kedua temannya baik-baik saja, tapi kenapa ada saja hal yang menganggu hubungan mereka. "Reyhan, lo pacaran sama Raffa cuma gara-gara permainan Truth or Dare? Yang benar aja dong!" "Tapi gua beneran suka...