12 | kamar 221

6K 80 0
                                    

Sorry because author dah lama gak up cerita yah readers.Okyy kita lanjut yh







"Cellyne"
Panggil seorang lelaki

"Mahen.."

"ada apa?"
Lanjut Cellyne

"eum tidak,oh iya kamu mau ke mana membawa barang sebanyak ini?"
Tanya Mahen

"oh itu,aku mau ke kamarku"

"aku bantu bawakan ya"

"tidak usah"

"tidak apa"
Mahen mengambil alih semua benda yang berada di tangan Cellyne

"oh iya kamarmu dimana?"
Tanya Mahen

"di kamar nomor 221"

"oh ya?ternyata kita berdekatan"
Ucap Mahen sambil menatap mata Cellyne

"oh ya?kamarmu dimana?"
Tanya Cellyne

"kamarku nomor 223"

"ternyata dekat"

"memang dekat jadi boleh lah sekali-kali aku menginap di kamarmu"

"Mahen!!"
Mahen yang mendengar itu hanya terkekeh

"sudahlah buka pintunya"
Cellyne pun membuka pintu

"apa kamar ini tidak terpakai"

"ya..waktu itu aku salah masuk kamar"

"bagaimana bisa"

"karna aku lupa kamar mana yang akan aku gunakan nantinya"

"lalu bukankan apartemen ini telah terisi penuh?"

"begitulah"

"oh iya,terimakasih karena telah membantuku"
Lanjut Cellyne

"sama-sama,oh iya kalau ada apa-apa ketuk saja pintu kamarku"

"iya"

"ya sudah,aku ke kamar dulu"
Mahen melambaikan tangannya begitupun Cellyne

3 minggu berlalu mereka berdua semakin dekat,sedangkan Arken dalam 3 minggu ini tidak menemui Cellyne sama sekali.

Di siang hari yang cerah ini,Cellyne merasa tidak enak badan sejak tadi pagi.Mual,demam,pusing itulah yang sedang Cellyne rasakan saat ini.Mahen yang mendengar Cellyne mual-mual sejak pagi tadi pun pergi menemui Cellyne

Tok..tok..tok..

"Cellyne"
Panggilnya

"buka saja tidak dikunci"

Mahen membuka pintu kamar Cellyne

"Cellyne apa yang terjadi padamu?"

"aku merasa pusing dan mual"

Mahen menempelkan punggung tangan kanannya ke dahi Cellyne.Ia merasakan suhu tubuh Cellyne tinggi

"kau demam?lebih baik kita ke rumah sakit"

Mahen membawa Cellyne ke rumah sakit terdekat

"apa yang terjadi dokter?"

"selamat tuan,nona Cellyne sedang mengandung dan usia kandungannya sudah 2 minggu"

"ha-hamil?"
Ucap Cellyne dan Mahen bersamaan

Dokter hanya mengangguk

"ini vitamin untuk kehamilannya jangan lupa diminum supaya janinnya sehat"

"baik dokter terimakasih,saya permisi"
Cellyne dan Mahen pulang ke apartemen

Di dalam kamar Cellyne

"Cellyne bagaimana bisa?"

"a-aku"

"kau kenapa?siapa yang berani melakukan ini"
Tanya Mahen dan Cellyne hanga menunduk dan tidak menjawab

Tiba-tiba Cellyne memeluk Mahen dan menangis

"Mahen.."

"katakan padaku siapa yang berani melakukan ini padamu?"
Tanya Mahen lembut sambil memeluk Cellybe

"t-tuan muda"

"bagaimana bisa"

"saat itu aku"
Cellyne menjelaskan semuanya

"haish...dasar lelaki brengsek beraninya dia memperlakukan wanita seenaknya demi kepuasan sendiri"

"tenang saja ada aku disini,aku berjanji akan menjaga kalian"

Tangis Cellyne semakin pecah

"sudahlah"

Tangis Cellyne berhenti

"Cellyne?"
Panggil Mahen

"Cellyne"
Cellyne jatuh pingsan di dalam pelukan Mahen,lalu Mahen membaringkannya di kasur lalu mengecup keningnya

"gadis yang malang"
Ucap Mahen lalu membaringkan tubuhnya di kasur milik Cellyne dan tertidur

Cahaya matahari telah berganti cahaya bulan.Mahen telah bangun dari tidurnya begitupun juga Cellyne.

"Cellyne ini sudah malam kita harus bekerja"

"baiklah aku akan mandi lalu bersiap"

"aku juga begitu baik,aku mandi dulu ya ke kamarku jika ada apa-apa panggil saja"
Ucapan Mahen dibalas anggukan oleh Cellyne

Mereka telah bersiap saat ini dan selerti biasa Mahen menunggu Cellyne di luar kamar.

"Cellyne"
Panggil Mahen

"sebentar lagi"

"cepatlah bisa-bisa kena semprot tuan Rey"

"iyahhh"
Cellyne keluar kamar

Mereka berangkat ke bar dimana mereka bekerja.Saat mereka fokus bekerja,seorang lelaki menatap Cellyne penuh nafsu dibawah kesadarannya

"heeyy...kemarilah"
Ucap lelaki itu pada Cellyne dan Cellyne mendekat

"badanmu bagus,ayo temani aku di ranjang"
Ucap lelaki itu

"tidak tuan kumohon jangan aku hanya pelayan bar"

"aku akan membayarmu 3 x lipat dari gaji kerjamu sebagai seorang pelayan"

"tidak tuan,saya hanya pelayan biasa bukan seorang wanita pemuas nafsu"

"ayo lah manis"
Rayuan lelaki itu terus-menerus

"tidak tuan,saya permisi"
Tolak Cellyne lalu ia pergi meninggalkan lelaki itu

Tak lama saat Cellyne pergi meninggalkan lelaki itu ia di panggil oleh Tuan Rey

"Cellyne!apa kau tahu?dia ini pelayan VIP disini"
Ucapan Tuan Rey penuh penekanan

"tapi tuan di-"
Ucap Cellyne terpotong

"kamu!!!"
Marah Tuan Rey lalu menampar pipi Cellyne

"sebaiknya sekarang kamu....."















See you next part readers

AYAH KEKASIHKU [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang